Pengertian Sistem Pelumasan Mesin Dan Cara Kerjanya - Gesekan adalah alasan utama mengapa pelumasan diperlukan pada mesin kendaraan. Gesekan didefinisikan sebagai perlawanan terhadap gerakan antara dua benda yang bersinggungan satu sama lain. Besarnya gesekan tergantung pada komposisi bagian - bagian, kehalusan permukaan, besarnya gerakan dan besarnya tekanan yang menggerakkan keduanya.
Selain itu gesekan juga menimbulkan panas. Sebagaimana dua buah ranting yang jika saling digesekkan akan menimbulkan nyala api, dua komponen yang bergerak dapat menimbulkan panas yang sangat besar.
Gesekan dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
- 1. Gesekan kering, Karena tidak ada bahan yang berada di antara kedua benda bergerak. Jenis yang ada pada otomotif adalah gesekan basah.
- 2. Gesekan Basah, Terjadi di antara dua benda bergerak yang permukaanya telah dilapisi dengan suatu bahan. Pada otomotif, bahan tersebut adalah minyak pelumas.
Pengertian Sistem Pelumasan Mesin Mobil
Sistem Pelumasan Mesin Kendaraan |
Saat mesin mobil bekerja, di dalam mesin terdapat banyak komponen terbuat dari bahan logam yang saling bergesekan. Komponen mesin yang umumnya terbuat dari bahan logam tersebut akan menghasilkan panas akibat saling bergesekan.
Panas tersebut dapat menyebabkan komponen mesin mengalami keausan, lebih parahnya panas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mesin mobil overheat.
Sistem pelumasan mesin merupakan rangkaian yang berfungsi dari menampung, menyedot, menyaring dan mendistribusikan pelumas ke seluruh bagian mesin.
Fungsi sistem pelumas pada mesin antara lain sebagai berikut :
Fungsi sistem pelumas pada mesin antara lain sebagai berikut :
- 1. Untuk menyerap dan memindahkan panas di dalam mesin.
- 2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor dari ruang pembakaran.
- 3. Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian - bagian yang bergerak.
- 4. Melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya
- 5. Untuk membilas kotoran yang tertempel pada komponen mesin.
Cara Kerja Sistem Pelumasan Mesin
- 1. Saat kondisi normal, oli terkumpul pada bak oli atau karter yang terletak pada bagian paling bawah mesin. Sementara itu, pompa oli memiliki input yang digerakan dari engkol mesin. Umumnya pompa ini menggunakan rotary pump.
- 2. Ketika mesin start, poros engkol akan memutar pompa oli akibatnya terjadi sedotan pada bagian inlet hose oil pump.
- 3. Oli masuk kedalam pompa melalui inlet valve dan pada sisi lainnya oli ditekan oleh pompa.
- 4. Oli bertekanan akan mengalir melalui jalur oli masuk kedalam filter oli.
- 5. Didalam filter, oli disaring dari berbagai kotoran dan kerak.
- 6. Setelah disaring, oli kemudian disalurkan melalui oil feed menuju bagian atas mesin dan ke oil jet.
- 7. Sampai diatas mesin, oli secara otomatis akan melumasi poros cam dan rocker arm selanjutnya oli kembali ke carter melalui saluran oli disamping blok silinder.
- 8. Sementara itu, oli akan keluar dalam bentuk semprotan dari oil jet dibagian bawah silinder untuk melumasi bagian piston dan connecting rod.
- 9. Dibagian poros engkol terdapat komponen weight balance, yang berbentuk seperti sekop. Sehingga ketika poros engkol berputar oli dari karter akan dipercikan oleh weight balance agar tersebar ke seluruh bagian mesin.