Cara Kerja Sistem Pengapian Transistor Tipe Induktif

Cara Kerja Sistem Pengapian Transistor Tipe Induktif - Sistem pengapian dengan pembangkit pulsa model induktif terdiri dari penghasil pulsa, ignitier, koil, distributor dan komponen pelengkap lainnya. Sistem pembangkit pulsa induktif terdiri dari kumparan pembangkit pulsa (pick up coil), magnet permanen, dan rotor pengarah medan magnet.

Penjelasan Skema Cara Kerja Sistem Pengapian Transistor Tipe Induktif


Secara sederhana rangkaian sistem pengapian transistor tipe induktif digambarkan seperti skema berikut :
Diagram sistem pengapian transistor model induktif

Saat Mesin Mati

Pada saat kunci kontak ON arus mengalir menuju titik P. Besarnya tegangan pada titik ini (yang diatur oleh pembagi tegangan R1 dan R2) berada di bawah tegangan basis yang diperlukan untuk mengaktifkan transistor (melalui pick up coil).

Hal ini menyebabkan transistor tidak aktif (OFF) sehingga tidak terjadi aliran arus ke kumparan primer koil.

Saat Mesin Hidup

Saat mesin hidup, rotor sinyal berputar (mendekati pick up coil) dan menyebabkan terjadinya tegangan AC pada pick up coil.

Jika tegangan yang dihasilkan adalah positif, maka tegangan ini ditambahkan dengan tegangan yang terdapat pada titik P sehingga tegangan di titik Q naik dan besarnya melebihi tegangan basis transistor.

Adanya arus basis ini menyebabkan transistor menjadi aktif (ON) sehingga kaki kolektor dan emitornya terhubung yang menyebabkan arus dari baterai mengalir ke kunci kontak-> kumparan primer koil-> kaki kolektor-> emitor-> kemudian massa. 

Aliran arus ke kumparan primer koil ini menyebabkan terjadinya medan magnet pada koil. Rotor selalu berputar, sehingga pada saat gigi rotor menjauhi pick up coil terjadi tegangan AC dengan polaritas berbeda (negatif).

Tegangan ini jika ditambahkan dengan tegangan yang terdapat dalam titik P menjadi tegangan yang besarnya di bawah tegangan kerja Transistor. 

Akibatnya Transistor menjadi tidak aktif (OFF) dan antara kaki kolektor dan emitor Transistor menjadi tidak terhubung.  

Hal ini menyebabkan aliran arus ke kumparan primer koil dengan cepat berhenti dan medan magnet pada koil dengan cepat berubah (collapse).

Perubahan garis gaya magnet dengan cepat ini menyebabkan terjadinya tegangan induksi pada kumparan sekunder.

Tegangan tinggi ini diteruskan ke distributor dan dibagikan ke tiap-tiap busi sesuai dengan urutan penyalaan (firing order).