Cara Membaca Jangka Sorong Dengan Mudah Dan Benar

Cara Membaca Jangka Sorong Dengan Mudah Dan Benar - Jangka sorong  merupakan alat ukur mekanik yang dapat digunakan untuk mengukur jarak, kedalaman, diameter dalam dan diameter luar suatu benda, dengan tingkat ketelitian (0.05-0.02 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.

Jangka sorong memiliki 2 skala yaitu skala utama dan skala nonius :
Letak Skala Jangka Sorong

  • 1. Skala utama, tertulis pada kerangka tetap berbentuk ” T ”, untuk skala utama di bagian bawah menunjukan angka dalam sistem pengukuran metrik (mm) atau sistem pengukuran centimeter (cm). Dan untuk skala utama bagian atas menunjukan sistem pengukuran inchi (inch).
  • 2. Skala nonius, tertulis pada rangka yang dapat digeser, skala ini menentukan ketelitian dari jangka sorong yang digunakan.

Jangka sorong memilik beberapa tingkat ketelitian, yaitu :
  • 1. Jangka sorong ketelitian skala ukur metrik : 1/20 mm atau 0.05 mm dan 1/50 mm atau 0.02 mm.
  • 2. Jangka sorong ketelitian skala ukur inchi : 1/128 inchi atau 0.001 inchi
  • 3. Jangkauan pengukuran : 160 mm atau 6,25 inchi.

Berikut Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong/Vernier Caliper


Cara Membaca Jangka Sorong 0,05 mm

Saat membaca jangka sorong dibutuhkan dua langkah pembacaan, yaitu membaca skala utama dan membaca skala nonius.

Contoh 1

Membaca Skala Utama :
  • Saat membaca skala utama perhatikan garis/angka nol pada skala nonius
  • Setiap satu garis di skala utama dibaca 1 mm atau 0,1 cm
Gambar Skala Utama Contoh 1

  • Perhatikan gambar di atas, angka 0 (nol) skala nonius berada di antara garis/angka 22 dan 23 skala utama. Angka skala utama yang berada tepat didepan angka 0 (nol) skala nonius adalah hasil skala utama
  • Jadi, skala utamanya didapatkan hasil : 22, mm (ada koma).
  • Mengapa ada koma? Karena garis nol skala nonius berada ditengah (tidak membentuk satu garis tegak lurus dengan garis skala utama).

Membaca Skala Nonius :
  • Saat membaca skala nonius, cari garis/angka di skala nonius yang membentuk garis tegak lurus dengan garis skala utama.
  • Setiap satu garis skala nonius dihitung 0,05 mm.

Gambar Skala Nonius Contoh 1

  • Perhatikan gambar di atas, ada satu garis di skala nonius yang paling tegak lurus/sejajar dengan garis skala utama. Yang paling sejajar terdapat di angka 5 skala nonius
  • Jadi, skala nonius didapatkan hasil : 0,5 mm
  • Atau dapat juga membacanya dengan cara menghitung jumlah garis di skala nonius lalu di kali 0,05. 
Gambar Skala Nonius Contoh 2

  • Perhatikan gambar contoh 1 diatas, garis skala nonius yang membentuk  garis tegak lurus dengan garis di skala utama terdapat 10 garis, maka 10  x 0,05 = 0,5 mm
  • Hasil pengukuran jangka sorong yaitu : Skala Utama + Skala Nonius, 22 + 0,5 = 22,5 mm
  • Maka hasil pengukuran jangka sorong Contoh 1 didapatkan hasil : 22,5 mm. 

Contoh 2

Membaca Skala Utama :
Gambar Skala Utama Contoh 2

  • Perhatikan gambar diatas, jika garis nol skala nonius membentuk satu garis tegak lurus dengan garis skala utama. Jika seperti itu maka nilai skala utama bilangan bulat tanpa koma
  • Jadi, skala utamanya : 22 mm (pas tanpa koma).
  • Jika nilai skala utama sudah diketahui, langkah berikutnya membaca skala nonius.

Membaca Skala Nonius :
Gambar Skala Nonius Contoh 2

  • Perhatikan gambar diatas, jika hasil skala utama bilangan bulat contohnya tadi "22", maka garis sepuluh atau angka nol skala nonius akan membentuk satu garis tegak lurus dengan garis skala utama.
  • Maka hasil pengukuran jangka sorong Contoh 2 didapatkan hasil : 22 mm.