Fungsi Master Rem (Master Silinder Rem) & Cara Kerjanya

Fungsi Master Rem (Master Silinder Rem) & Cara KerjanyaMaster rem atau brake master cylinder (master silinder rem) merupakan salah satu komponen dalam sistem pengereman mobil, master rem terdapat pada sistem rem tipe hidrolik. Pada rem hidrolik tipe tromol ataupun tipe rem cakram, komponen ini tetap digunakan pada sistem remnya.

Fungsi Master Rem (Master Silinder Rem)


Master Rem

Kontruksi master rem atau master silinder rem berbentuk silinder dengan bahan besi dan diatasnya terdapat tabung plastik (reservoir tank) yang digunakan untuk menampung minyak rem.

Master rem berfungsi untuk menaikkan tekanan dari pedal rem setelah pengemudi mengijak pedal rem, tekanan dari pedal rem akan dirubah menjadi tekanan hidrolik pada master rem yang kemudian digunakan untuk menekan piston pada kaliper atau silinder roda yang terdapat pada tiap - tiap roda.

Posisi letak master rem  ini berada pada ruang mesin, lebih tepatnya pada dinding pemisah antara ruang mesin dengan kabin (firewall) pada sisi pengemudi. 

Penempatan master rem umumnya di sisi pengemudi karena komponen ini harus dekat dengan pedal rem. Tetapi pada kendaraan yang menggunakan booster rem, master silinder terletak setelah booster rem. 

Cara Kerja Master Rem

1. Saat Rem Keadaan Bebas
Saat bebas

Terdapat dua piston (primer dan sekunder) dan dua pegas di dalam master silinder.

Pada saat pedal rem posisi bebas piston dan seal master silinder berada di antara lubang kompensasi dan  lubang penambahan

Dengan demikian maka minyak rem berhubungan dengan ruang kerja dan ruang tekanan rendah di belakang piston.

2. Saat Pedal Rem Diinjak
Saat pedal diinjak

Terdapat dua piston (primer dan sekunder) dan dua pegas di dalam master rem. 

Ketika pedal rem ditekan, push rod bergerak mendorong piston utama ke depan yang memulai untuk membangun tekanan di dalam ruang utama dan disaluran.

Ketika pedal rem ditekan lebih jauh, tekanan fluida antara piston primer dan sekunder terus meningkat, kemudian memaksa piston sekunder depan dan menaikkan tekanan di sirkuit sekunder. 

Jika rem beroperasi dengan benar, tekanan akan sama di kedua sirkuit.

3. Saat Pedal Rem Dilepas
Saat pedal dilepas

Pegas pengembali mendorong piston master silinder kembali ke posisi semula lebih cepat dari pada cairan rem kembali melalui saluran hidrolik . 

Piston harus kembali dengan cepat sehingga sistem rem bisa siap untuk di tekan lagi, jika diperlukan. Gerakan kembali piston yang cepat bisa menciptakan kekosongan dalam ruang tekanan tinggi silinder master. 

Lubang kompensasi memungkinkan cairan rem dari reservoir untuk mengisi ruang piston tekanan rendah. Cairan rem dari ruang tekanan rendah kemudian melewati lubang di piston dan melewati bibir seal piston.

Piston kemudian dapat kembali dan menyebabkan cairan tambahan untuk dipindahkan ke depan piston, akibatnya ada kelebihan cairan rem yang berada di ruang kerja master silinder. 

Kelebihan cairan ini mudah dikembalikan ke reservoir melalui lubang kompensasi yang sudah terbuka jika piston master silinder sudah sampai pada pembatas.