Komponen AC Mobil Beserta Fungsinya

Komponen AC Mobil Beserta Fungsinya - AC merupakan salah satu komponen penting pada mobil, karena AC berfungsi sebagai pendingin udara pada kabin mobil, mengganti udara yang panas menjadi dingin dengan cara mengeluarkannya.
Sistem AC (Air Conditioning) Pada Mobil

Berikut Komponen+Komponen AC Mobil Dan Fungsinya


1. Kompresor
Kompresor

Kompresor pada sistem AC mobil berfungsi untuk memompa aliran freon agar freon dapat bersirkulasi ke semua komponen AC mobil. Kompresor ini juga berfungsi untun memberikam tekanan freon agar molekul freon menjadi lebih padat. Hasilnya, freon akan berubah wujud menjadi cair dan tekanan freon menjadi lebih besar dibandingkan pada selang input kompresor, hal tersebut bertujuan agar proses ekspansi dapat berjalan dengan lancar.

2. Magnetic Clutch
Magnetic Clutch

Magnetic clutch berfungsi untuk mengatur kapan waktu kompresor bekerja dan berhenti meskipun pulley kompresor tetap berputar. Saat kompresor bekerja, maka tekanan freon yang keluar dari kompresor terus meningkat. Saat mesin mulai digas, maka penambahan tekanan freon akan menjadi lebih cepat.

Ketika tekanan freon sudah masksimal, maka magnetic clutch akan memutus hubungan antara pulley kompressor dengan poros kompresor. Karena teradapat resiko jika kompressor terus bekerja. Magnetic clutch bekerja menggunakan daya tarik magnet, sebuah coil digunakan untuk menimbulkan daya tarik magnet melalui proses induksi elektromagnetik. Saat induksi tersebut terjadi maka kopling magnet akan bergerak ke arah coil dan menempel dengan pulley kompresor sehingga poros mampu berputar.

3. Kondensor
Kondensor

Kondensor berfungsi untuk memindahkan panas dari dalam freon / refrigerant ke udara bebas. Prinsip kerja kondensor seperti radiator, untuk memindahkan panas semaksimal mungkin, maka freon terlebih dahulu dilewatkan dalam beberapa core (inti).

Diantara core tersebut terdapat sirip-sirip yang bersifat konduktor (penghantar panas). Sehingga ketika teradapat aliran udara melewati sirip ini, suhu sirip lebih dingin. Karena bersifat konduktor, otomatis suhu yang lebih tinggi pada freon akan berpindah ke sirip ini.

4. Dryer
Dryer

Dryer merupakan komponen tambahan pada sistem AC. Seperti namanya dryer (pengering) berfungsi untuk mengeringkan freon dari air, meskipun siklus pada AC mobil tertutup. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada sedikit uap air masuk ke dalam saluran AC. Uap air dapat masuk saat proses refill freon atau saat anda melakukan penggantian salah satu komponen AC mobil.

Ketika saluran AC terbuka, maka udara bisa masuk ke sistem. Dan karena udara di Indonesia bersifat lembab maka ada sedikit uap air yang masuk juga ke sistem Didalam dryer terdapat material pasir silika yang mampu mengikat air didalam aliran freon.

5. Expansion Valve
Expansion Valve

Expansion valve berfungsi untuk mengubah wujud freon cair agar menjadi ke bentuk gas melalui proses spraying. Diibaratkan parfum spray, meski suhu tabung parfum normal (tidak dingin), tetapi saat parfum tersebut disemprotkan akan terasa sejuk. Ini karena zat cair yang awalnya berada didalam selang bertekanan tinggi keluar ke ruang bertekanan rendah dengan kecepatan yang tinggi, sehingga suhunya terasa lebih dingin. Pada freon, proses spraying ini dipakai agar suhu freon semakin dingin sebelum freon dimasukan ke evaporator.

Expansion valve, bekerja dengan memberikan dua ruang yang memiliki volume berbeda dan disekat menggunakan saluran kecil. Sehingga akan terdapat perbedaan tekanan pada ruang tersebut. Ketika freon cair keluar dari saluran kecil tersebut ke ruang dengan volume lebih besar maka molekul freon akan lebih renggang. Sehingga tekanan lebih rendah dan wujudnya seperti gas.

6. Evaporator
Evaporator

Evaporator berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan diventilasikan kedalam kabin mobil (ruang pengemudi dan penumpang). Prinsip kerja evaporator sama seperti kondensor, yaitu freon bersuhu dingin akan disalurkan kedalam core (inti) yang juga terdapat sirip-sirip konduktor (penghatar panas). Suhu dingin tersebut akan mengalir rata ke semua permukaan sirip.

Karena bersifat konduktor, sehingga ketika ada udara dihembuskan melewati sirip evaporator, suhu udara tersebut akan berkurang. Disini akan terjadi proses perpindahan panas dari udara bebas ke dalam freon. Sehingga udara yang telah  berhembus melewati sirip evaporator memiliki suhu dingin. Tetapi suhu freon setelah keluar dari evaporator akan menjadi lebih meningkat daripada sebelumnya.

7. High Pressure Hose (Selang Tekanan Tinggi)
High pressure hose

High pressure hose atau selang tekanan tinggi berfungsi sebagai saluran yang mengalirkan freon cair bertekanan tinggi. Umumnya selang tekanan tinggi ini memiliki diameter yang lebih kecil jika dibandingkan dengan selang tekanan rendah (low pressure house).

Hal tersebut dilakukan agar terjadi perbedaan tekanan antara bagian high pressure hose dan low pressure hose, sehingga didalam expansion valve mampu terjadi spraying (penyemprotan).

8. Low Pressure Hose (Selang Tekanan Rendah)
Low pressure hose berfungsi untuk menyalurkan freon dalam bentuk gas tekanan rendah dari evaporator kembali ke kompresor. Berbeda dengan high pressure hose tadi, selang ini memiliki diameter lebih besar dan cenderung tahan bocor. Karena hanya menampung freon bertekanan rendah.

9. Cooling Fan (Kipas Pendingin)
Selain untuk mendinginkan sistem pendingin radiator, cooling fan (kipas pendingin) juga berfungsi untuk mendinginkan kondensor AC yang terletak di bagian depan radiator mobil.

Sehingga ketika AC mobil dinyalakan kipas pendingin akan berputar meski suhu mesin masih dalam keadaan dingin. Cooling fan bekerja dengan membuat hembusan angin melewati kondensor sehingga suhu freon didalam kondensor dapat berkurang.

10. Blower
Blower

Jika komponen cooling fan (kipas pendingin) menghembuskan angin pada kondensor, maka blower berfungsi untuk menghembuskan udara melewati evaporator. Blower ini yang menjadi ventilator dari sistem ventilasi mobil. Ketika blower dinyalakan, maka motor blower akan berputar dan udara akan berhembus dari bagian luar melewati evaporator dan keluar melalui kisi-kisi AC.

11. Freon / Refrigerant
Freon / Refrigerant

Freon merupakan gas khusus yang memiliki suhu normal dingin. Dibandingkan gas yang lain, suhu freon sebelum didinginkan saja bisa hampir 0° C. Freon juga memiliki ketahanan terhadap radiasi panas yang baik, hal ini dikarenakan proses sirkulasi AC mobil akan melewati bagian mesin. Sementara mesin, sendiri merupakan sumber panas pada mobil.

Ada banyak jenis freon yang digunakan pada sistem AC yaitu, R12, R22, dan yang paling umum digunakan sekarang adalah freon R134a, freon jenis ini memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan. Karena tidak dapat merusak ozon meski bisa menimbulkan pemanasan global.

12. Sistem Pengaturan Suhu & Udara AC
Sistem kelistikan AC mobil memiliki pengaruh dalam hal pengaturan suhu dan deras tidaknya hembusan udara dari kisi-kisi AC. Sistem kelistrikan AC mobil dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu :
  • a. Input : Blower speed control, AC switch, refrigerant pressure sensor, thermister/blower temperature sensor, Ambient air temperature sensor).
  • b Control : contohnya Amplifier AC, atau pada mobil-mobil modern HVAC control module)
  • c. Output : Lower motor control fan motor control magnetic clutch control).