Komponen Rem Cakram Mobil Dan Fungsinya

Komponen Rem Cakram Mobil Dan Fungsinya - Rem Cakram (disc Brake) memiliki komponen yang lebih ringkas daripada jenis rem lainya. Apa saja komponen yang terdapat pada rem cakram mobil?

Berikut Komponen Rem Cakram Mobil Dan Fungsinya


1. Clip kampas rem
Pada beberapa brake pad juga dilengkapi dengan clip kampas rem yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kekocakan dan bunyi saat pengereman dilakukan.

2. Kampas Rem (Brake Pad)
Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi menekan piringan rem saat proses pengereman diaplikasikan. Untuk menghasilkan pengereman yang optimal, brake pad harus memiliki gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan panas. Untuk mengetahui keausan maksimum suatu pad akibat gesekan maka pada pad diberi celah pembatas agar diketahui keausan pad. Sementara pada brake pad mobil terdapat plat besi kecil menempel, yang digunakan sebagai tanda bahwa kampas rem sudah mulai menipis.

Saat pedal sudah aus maka perlu diganti, hal ini untuk mengetahui pengereman kendaraan yang baik. Keausan brake pad menyababkan clearance antara pad dan rotor terlalu renggang sehingga saat rem bekerja melalui penekanan piston maka gesekan akan berkurang dan cakram akan kurang terjepit pad. Hal ini menyebabkan pengereman tidak berlangsung baik.

Sepatu Rem

3. Per kampas rem
Pada beberapa brake pad terdapat pegas / per kampas rem yang berfungsi untuk mencegah bunyi saat pengereman dilakukan.

4. Anti Squel Shim
Pada beberapa brake pad juga dilengkapi dengan anti squel shim yang berfungsi untuk mencegah bunyi saat pengereman.
Anti Squel Shim

5. Disk Brake (Piringan Rem)
Komponen pertama, adalah piringan rem / piringan cakram atau disc brake. Fungsi piringan rem adalah sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk menimbulkan efek braking. Disc brake berbahan baja karena komponen ini harus menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi saat proses pengereman. Piringan sendiri memiliki dua jenis, yaitu :
  • a. Ventilated Disc, Jenis ventilated disc banyak diaplikasikan pada rem cakram sepeda motor. Cirinya, jenis ini memiliki lubang disekitar piringan dan biasanya memiliki bentuk yang lebih tipis. Lubang itu akan dim.
  • b. Solid Disc, Solid disc akan kita temui pada rem cakram mobil. Piringan ini juga berbahan besi baja namun memiliki ketebalan yang lebih besar dan tidak terdapat lubang disekitar piringan. Hal ini memungkinkan daya pengereman bisa lebih kuat.

6. Caliper Bracket (Brake Support Caliper)
Caliper bracket tidak dapat lepas dari bagian rem cakram mobil, karena caliper bracket ini berfungsi sebagai tempat dudukan caliper, agar caliper tetap berada pada tempatnya atau tidak bergerak. Pemasangan caliper bracket ini sendiri dihubungkan dengan steering knuckle.

7. Caliper
Bagian yang tidak bergerak dari rem pad cakram adalah caliper, dimana terdapat piston rem dan sepatu rem. Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis yang akan menekan brake pad. Singkatnya, saat pedal rem diinjak maka piston rem akan bekerja secara hidraulik menekan sepatu rem (brake pad) sehingga pad akan menjepit dan menahan piringan cakram (disk brake) yang sedang berputar. Tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan diubah menjadi gerakan mekanis untuk menjepit brake pad.

Brake Caliper memiliki dua jenis yaitu :
  • Single Piston (Floating Caliper), Tipe pertama hanya memiliki satu piston yang aktif bergerak untuk menekan brake pad. Tetapi bukan berarti hanya satu sisi saja yang tertekan. Sisi lain otomatis tertekan karena pada tipe floating, posisi caliper bisa bergeser untuk menekan brake pad.
  • Double Piston (Fixed Caliper), Untuk tipe kedua memiliki dua buah piston yang aktif menekan kedua sisi brake pad. Jenis satu ini memiliki daya pengereman yang lebih kuat dan seimbang namun konstruksi caliper jenis double piston rumit.
Caliper

8. Slide Pin (Main Pin)
Slide pin (main pin) fungsinya adalah untuk dudukan caliper dan braket caliper. Pada umunya caliper tipe floating mengunakan slide pin (main pin) karena pada saat pengereman caliper juga terjadi pergerakan sehingga slide pin akan bekerja pada saat pengereman.
Slide Pin (Main Pin)

9. Baut Bleeding / buang angin
baut bleeding rem berfungsi saat dilakukan proses bleeding rem dilakukan.

10. Piston Brake / Piston Rem
Piston rem adalah komponen dalam caliper yang menerima tekanan dari minyak rem untuk diteruskan ke pad rem lalu menekan disc rotor guna melakukan pengereman.

Piston Rem

11. Seal Piston Caliper Rem
Seal kaliper berbahan karet elastis tidak mudah rusak jika terkena oli. Letaknya ada dibagian dalam kaliper dan bersentuhan langsung dengan piston kaliper. Fungsi dari seal kaliper adalah untuk menahan agar minyak rem tidak bocor dan juga menahan debu atau kotoran dari luar agar tidak masuk kebagian kaliper.
Piston Seal

12. Master Silinder Rem
master silinder rem / master rem berfungsi untuk mengubah gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Komponen rem cakram mobil yang satu ini memiliki komponen piston yang terhubung pedal rem, dari piston ini nantinya menekan fluida atau minyak rem berdasar hukum pascal.

13. Pedal rem
Pedal rem merupakan komponen rem cakram mobil utama untuk mengaktifkan sistem pengereman. Umumnya pedal rem dibuat dengan tuas / lengan yang panjang, gunanya untuk menyesuaikan kebutuhan pengereman dari si pengemudi, karena prinsip kerja pedal rem sama dengan prinsip tuas sederhan, karena hanya perlu di injak untuk menghasilkan gaya penekanan yang besar.

14. Selang Hidrolik
Selang hidrolik termasuk komponen penting rem cakram mobil, karena dari selang hidrolik pendistribusian minyak rem ke setiap caliper rem dengan tekanan hidrolik berlangsung. Tetapi perlu diketahui, tekanan didalam selang hidrolik ini cukup beragam dan berubah – ubah, untuk itu guna menahan tekanan yang beragam tersebut, selang hidrolik dibut dari bahan yang kuat seperti bahan baja, agar nantinya tidak terjadi kebocoran minyak rem.