Penyebab Knalpot Motor 4 Tak Keluar Asap Putih - Jika motor 4 tak mengeluarkan asap putih, apakah kondisi mesin masih normal? Tentu tidak, justru itu menandakan adanya masalah pada part mesin. Karena pembakaran pada mesin 4 tak hanya memerlukan campuran udara dan bensin yang dibakar di dalam ruang bakar oleh percikan bunga api busi.
Asap putih yang dihasilkan mesin 4-tak yang di keluarkan melalui knalpot disebabkan oleh oli mesin yang ikut terbakar kedalam ruang bakar. Jika ada oli yang ikut terbakar didalam ruang bakar maka gas sisa pembakaran akan mengandung banyak emisi gas buang, selain itu kondisi ini dapat mempengaruhi performa motor.
Mesin Motor 4 Tak Keluar (Ngebul) Asap Putih |
Asap putih yang dihasilkan mesin 4-tak yang di keluarkan melalui knalpot disebabkan oleh oli mesin yang ikut terbakar kedalam ruang bakar. Jika ada oli yang ikut terbakar didalam ruang bakar maka gas sisa pembakaran akan mengandung banyak emisi gas buang, selain itu kondisi ini dapat mempengaruhi performa motor.
Dan mengakibatkan oli mesin akan cepat berkurang, sehingga harus selalu mengecek dan mengisi oli mesin, jika sampai mesin kehabisan oli, ini dapat berakibat fatal pada mesin motor. Oli yang ikut terbakar juga bisa menyebabkan kerak berlebih di dalam ruang ruang bakar, akibatnya proses pembakaran mesin akan terganggu.
Yang jadi pertanyaan berikutnya, mengapa oli mesin 4 tak bisa ikut terbakar ?
Secara konstruksinya, ruang bakar pada motor 4 tak itu tertutup. Tentu hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Intinya oli mesin adalah cairan dengan molekul nano yang dapat masuk kedalam celah sekecil apapun pada mesin. Sehingga apabila celah komponen sedikit saja oli bisa masuk kecelah itu.
Penyebab Knalpot Motor 4-Tak Keluar Asap Putih
1. Ring Piston Aus
Ring piston |
Penyebab yang paling sering terjadi motor mengeluarkan asap putih adalah karena ring piston / ring seher kena. Umumnya motor 4 langkah menggunakan 3 buah ring piston, yaitu: 2 buah ring kompresi, 1 buah sebagai ring oli.
2. Silinder (Boring) Aus
Linner/silinder |
Masalah kedua juga masih berhubungan dengan penyebab yang pertama. Tetapi masalah kali ini bukan pada ring piston, melainkan dinding silinder / linner / boring yang terdapat didalam blok mesin. Meskipun telah mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi keausan silinder tetap tidak dapat dihindari. Perlu anda ketahui, saat mesin bekerja silinder / liner dan ring piston akan selalu bergesekan.
Sehingga dalam jangka waktu tertentu kedua komponen ini akan mengalami keausan. Jika keausan ini terjadi, oli mesin dapat dengan mudah masuk kedalam ruang bakar (sama seperti diatas. Keausan lubang silinder dapat saja terjadi secara tidak merata sehingga dapat berupa keovalan atau ketirusan. Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk menentukan langkah perbaikannya.
Gejala seperti loss power dan mesin menjadi susah hidup saat dingin juga akan anda temui ketika silinder sudah aus. Cara mengatasi keausan dinding silinder ini anda perlu melakukan bore up pada silinder tersebut dengan cara di kolter ke bengkel bubut. Untuk urusan ini, anda perlu melakukan turun mesin pada motor.
3. Sil Katup / Klep Bocor
Selain dari bagian blok mesin, faktor yang dapat menyebabkan oli masuk ke ruang bakar berasal dari komponen mesin bagian silinder head (kepala silinder) yaitu, katup / klep. Setiap katup memiliki sebuah seal yang mencegah oli bocor ke dalam manifold.Tetapi karena faktor pemakaian seal ini dapat mengalami pengerasan yang membuat daya rapatnya menurun. Sehingga oli dapat masuk dengan mudah kedalam manifold dan masuk ke mesin. Cara mengatasinya adalah dengan mengganti seal klep dengan yang baru.
Batang katup adalah sebuah batang besi yang menghubungkan klep dengan bagian noken as (camshaft). Artinya, di batang inilah letak tumpuan camshaft saat menekan klep / katup. Dalam posisi normal, batang katup harus 100% lurus tanpa adanya kebengkokan sekecil apapun. Apa yang terjadi kalau bengkok ?
Otomatis posisinya tidak bisa center, sementara lubang katup (yang ada seal) sudah di set secara center dengan lubang intake/exhaust. Artinya kalau batang ini bengkok, maka salah satu sisi seal akan tertekan dan sisi lainnya akan longgar.
4. Batang Katup / Klep Bengkok
Katup / Klep
|
Batang katup adalah sebuah batang besi yang menghubungkan klep dengan bagian noken as (camshaft). Artinya, di batang inilah letak tumpuan camshaft saat menekan klep / katup. Dalam posisi normal, batang katup harus 100% lurus tanpa adanya kebengkokan sekecil apapun. Apa yang terjadi kalau bengkok ?
Otomatis posisinya tidak bisa center, sementara lubang katup (yang ada seal) sudah di set secara center dengan lubang intake/exhaust. Artinya kalau batang ini bengkok, maka salah satu sisi seal akan tertekan dan sisi lainnya akan longgar.
Kelonggaran inilah yang bisa menjadi jalan oli memasuki manofold yang terhubung ke ruang bakar. Jika batang klep sudah bengkok dan anda hanya mengganti seal klep tanpa mengganti katupnya, maka masalah serupa akan kembali muncul dalam hitungan hari. Sehingga solusinya adalah mengganti dua komponen, yaitu seal klep dan klep.
5. Katup / Klep Terganjal Atau Pemasangan Yang Tidak Tepat
Jika ini kasusnya sama persis dengan kasus nomor 4 sebelumnya, bedanya yang ini dikarenakan kesalahan saat pemasangan katup. Jika pada mekanisme katup tipe DOHC (Double Over Head Camsahft), meskipun sama - sama katup intake, posisi dua katup intake tersebut tidak boleh tertukar. Jika tertukar, maka ada potensi bocor karena dudukan katup dan daun katup tidak cocok. Untuk mengatasi hal ini, sebenarnya anda hanya perlu menyekir katup tersebut agar dudukan katup dapat sesuai kembali.6. Packing Kepala Silinder Aus
Packing kepala silinder terletak ditengah sambungan blok silinder dan kepala silinder. Fungsinya sebagai perapat, baik perapat ruang bakar agar tekanan kompresi tidak hilang, juga untuk merapatkan jalur oli dari bak oli ke kepala silinder. Dari sini terbayang, apa yang terjadi jika ternyata permukaan packing ada yang rusak. Tekanan kompresi bisa bocor, dan oli juga dapat mengalir keluar jalur. Jika oli tersebut mengalir keluar mesin maka asap normal, tapi banyak rembesan oli pada permukaan mesin. Tetapi jika oli tersebut mengarah ke ruang bakar maka asap knalpot bisa berwarna putih agak biru (tergantung kuantitas oli yang masuk. Jika itu terjadi maka ada gejala lain seperti anda akan melihat bagian mesin motor yang selalu kotor dan ada rembesan oli. Selain itu biasanya muncul juga suara yang agak kasar. Solusinya, adalah dengan mengganti packing kepala silinder dengan yang baru.
7. Oli Mesin Lama Tidak Diganti
Faktor olipun ikut berpengaruh besar dalam penyebab keluarnya asap di knalpot. Biasanya oli yang sudah lama tidak di ganti akan menimbulkan beberapa penyakit motor seperti keluarnya asap lewat knalpot. Oleh karena itu gantilah oli secara berala antara 2 bulan sekali atau setiap 1500km sekali agar oli tetap prima dan maksimal dalam melumasi bagian terdalam mesin motor kita.8. Oli Mesin Terlalu Encer
Memang terdengar agak aneh, tetapi oli mesin yang terlalu encer justru membuat oli tersebut bisa memasuki celah-celah kecil pada mesin. Secara normal, mesin akan memberikan data spesifikasi teknis termasuk SAE oli yang dipakai. Ini penting karena SAE juga mempengaruhi kemampuan oli dalam melumasi celah kecil. Kalau mesin-mesin sekarang yang sudah berbahan aluminium itu celahnya sangat kecil sehingga menggunakan oli SAE 0W juga tidak masalah.Tetapi untuk mesin motor lama apalagi motor yang didesain untuk negara tropis biasanya cocok menggunakan oli dengan SAE 20W keatas. Jika anda menggunakan oli single grade SAE 0W maka oli tersebut justru bisa masuk ke ruang bakar melalui celah ring piston meski ring atau silinder tidak aus.
Tetapi untuk oli multi grade SAE 0W-20 itu masih bisa digunakan karena ada viscosity index improver yang bisa mengatur kekentalan oli berdasarkan suhu/iklim. Masalah ini terjadi ketika motor anda tiba-tiba keluar asap putih setelah ganti oli. Solusinya, ganti lagi oli motor anda dengan spek yang sesuai (SAE yang pas dengan SAE rekomendasi).
9. Pengaruh Knalpot
Penyebab motor yang berasap putih lainya juga bisa berasal dari knalpot itu sendiri. Beberapa jenis knalpot memang memiliki sistem yang dapat menyemprotkan oli ke dalam knalpot khsusunya knalpot racing agar knalpot dapat bertahan pada suhu tinggi. Hasilnya oli yang disemprotkan didalam gas sisa pembakaran itu akan terbakar karena suhu gas exhaust yang cukup tinggi. Sehingga knalpot akan mengeluarkan asap putih. Kondisi ini memang tidak berbahaya bagi mesin dengan catatan volume oli mesin masih cukup. Tetapi untuk memastikan hal ini, anda perlu melepas knalpot motor anda dan coba hidupkan mesin. Apabila tidak ada asap putih yang keluar dari dalam mesin maka tak ada yang dikhawatirkan.
10. Kondisi Motor Yang Sudah Lama
Untuk kasus yang seperti ini memang sudah sulit untuk kita perbaiki karena rata-rata motor yang sudah berumur selalu saja mengeluarkan asap di motornya. Banyak kemungkinan yang terjadi tapi yang paling memungkinkan adalah banyaknya kerak dan juga kotoran di saluran pembuangan ataupun saluran oli yang membuat motor mengeluarkan asap berwarna.