Prinsip Kerja Sistem Rem

Prinsip Kerja Sistem Rem - Prinsip kerja rem yaitu pengereman terjadi karena gesekan antara ban dan jalan, gesekan akan bertambah sesuai dengan pembagian beban pada ban. Saat melakukan pengereman roda depan lebih dahulu melakukan pengereman dan disusul roda belakang, ini di karenakan saat dilakukan pengereman maka titik pusat gravitasi kendaraan akan pindah kedepan disebabkan adanya gaya ineretia dan karena adanya beban yang menyatu pada bagian depan. 
Sistem Rem

Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera ketika mesin dibebaskan dengan pemindah daya dan kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (eneri gerak) untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetik kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan.


Dan pada pengertian lain rem dapat diartikan Tenaga gerak putar roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (break drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan dan kendaraan melambat untuk berhenti.

Prinsip rem adalah merubah energi gerak menjadi energi panas.
Prinsip Dasar Rem

Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek / benda.

Macam - Macam Rem Menurut Penggunaannya


Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
  • 1. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan
  • 2. Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan dan digunakan juga pada saat darurat.
  • 3. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.


Rem Berdasarkan Tenaga Yang Digunakan


  • 1. Rem mekanik (Mechanical brake)
  • 2. Rem hidrolik (Hydraulic brake)
  • 3. Rem booster (Booster brake)
  • 4. Rem udara (Air brake)
  • 5. Rem vakum (Vacuum brake)
  • 6. Rem gas buang (Exhaust brake)
  • 7. Rem udara tekanan hidrolik (Over hydraulic brake)
  • 8. Rem ABS (Antilock Braking System)

Rem Berdasarkan komponen Yang Dioprasikan


  • 1. Rem tromol (drum brake)
  • 2. Rem cakram (disc brake)

Persyaratan Rem


  • 1. Keamanan dan ketahanan baik
  • 2. Dapat mengerem dengan halus
  • 3. Mempunyai koefisien gesek tinggi
  • 4. Keausan kecil
  • 5. Kuat tidak melukai permukaan drum
  • 6. Dapat menyerap getaran.