Fungsi Timing Light Dan Cara Menggunakannya

Fungsi Timing Light Dan Cara Menggunakannya - Timing light berfungsi untuk mengetahui saat pengapian atau saat busi memercikkan bunga api. Sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut nantinya dapat diketahui apakah saat pengapian sudah tepat, terlalu maju atau terlalu mundur.

Jika diketahui ternyata hasil pemeriksaan saat pengapian terlalu maju atau terlalu mundur dari spesifikasi kendaraan tersebut maka perlu dilakukan tindakan penyetelan saat pengapian. Cara kerja dari timing light yaitu : mendeteksi tegangan induksi dari koil pengapian yang menuju ke busi.
Timing Light

Cara Menggunakan Timing Light


  • 1. Siapkanlah Timing Light 3 kabel yaitu kabel berwarna merah, hitam serta kabel pemicu.
  • 2. Pasang kabel berwarna merah pada bagian positif (+) baterai dan kabel berwarna hitam pasangkan pada bagian negatif (-) baterai.
  • 3. Hubungkan kabel pemicu pada kabel busi nomer 1.
Penting : Memasang kabel pemicu pemasangannya tak boleh terbalik, disana terdapat tulisan PLUG 1 (Busi nomer 1) dan tanda panah, tanda panah tersebut harus menuju busi, apabila terbalik maka data tak akan valid.
Petunjuk Pemasangan Kabel Timing Light

  • 4. Menghidupkan mesin dan memastikan kondisi mesin sudah panas.
  • 5.Memastikan mesin berputar pada posisi stasioner atau idle yaitu 750 - 800 RPM sesuai dengan standar pada kendaraan. Hal tersebut diperlukan agar sistem pemaju saat pengapian tidak bekerja saat dilakukan proses pengukuran sehingga menyebabkan pengukuran tidak presisi.
  • 6. Melepas selang vacuum pada sub vacuum advancer distributor agar sistem pemaju saat pengapian yang bekerja berdasarkan beban mesin sehingga tidak akan mempengaruhi pengukuran.
  • 7. Menyalakan timing light dengan menekan tombol ON pada timing light. Jika menggunakan non adjustable timing light maka arahkan timing light ke tanda yang terdapat pada cover pulley timing ataupun pada flywheel.
Arahkan Timinh Light Pada Pully Poros Engkol

  • 8. Lihat angka berapa yang terlihat pada pulley poros engkol.
  • 9. Apabila angka saat pengapian tidak tepat, maka aturlah dengan cara memutar bodi distributor. Ketika pengapian terlalu maju semisal 20 derajat engkol, maka gerakan distributor searah dengan putaran rotor.
Memutar Bodi Distributor

  • 10. Jika pengapian terlalu mundur maka putarlah bodi distributor berlawanan arah rotor hingga pengapian menunjukkan 5 derajat engkol. Jika sudah, kencangkan kembali baut distributornya.