Jenis - Jenis Gardan (Differential) Mobil

Jenis - Jenis Gardan (Differential) Mobil - Gardan (differential) merupakan salah komponen dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memberikan perbedaan putaran pada roda dan daya cengkeram roda agar kendaraan dapat berbelok secara nyaman dan aman.

Perbedaan putaran tersebut akibat mekanisme gear yang terdapat di gardan. Gardan terletak diantara poros propeller dan poros axle roda. 

Gardan atau differential mempunyai beberapa jenis. Jenis jenis gardan ini berdasarkan beberapa penggolongan mulai dari jenis gear yang digunakan sampai teknologi yang digunakan. 

Hal ini disebabkan semakin majunya teknologi, sehingga berbagai pembaharuan gardan atau differential dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Kebutuhan kendaraan tidak melulu pada jalan yang rata dan halus. Tetapi terkadang ditempat yang terjal berbatuan atau bahkan jalan berlumpur.

Oleh karena itu desain dari gardan juga berkembang sesuai dengan kebutuhan kendaraan tersebut. Lalu, apa saja jenis gardan (differential) pada kendaraan?

Jenis - Jenis Gardan / Model Gardan (Differential) Pada Mobil


A. Jenis Gardan (Differential) Dintinjau Dari Bentuk Dan Posisi Drive Pinion Terhadap Final Ring

Final gear pada gardan memiliki dua fungsi yaitu :
  • Sebagai final reduction yaitu final gear berfungsi untuk mereduksi putaran (menurunkan kecepatanputaran) dan meningkatkan momen dengan menggunakan perbandingan gear ratio antara ring gear denga drive pinion.
  • Merubah arah putaran sebesar 90 derajat, artinya pada final gear terjadi perubahan arah putaran ke posisi tegak lurus dari transimi ke poros penggerak roda depan (pada tipe FF) atau dari poros propeller ke poros penggerak roda belakang (tipe FR).

Di dalam gardan terdapat dua bagian utama yaitu final gear dan differential gear. Bagian final gear terdiri dari drive pinion dan ring gear. 

Ditinjau dari bentuk dan posisi drive pinion terhadap Final ring gear atau ditinjau dari jenis roda giginya, gardan (differential) terbagi menjadi 4 tipe, yaitu :

Tipe - Tipe Gardan

1. Tipe Straight Bevel Gear

Tipe Straight Bevel Gear adalah tipe differential yang posisi drive pinion sejajar dengan titik tengah dari sumbu Final ring gear. Selain itu, bentuk gigi pada drive pinion gear seperti garis lurus.

2. Tipe Spiral Bevel Gear / Helical Gear

Pada susunan roda gigi final gear tipe helical gear, komponen drive pinion dan ring gear disusun secara sejajar selalu bersinggungan dengan posisi yang sama tanpa adanya celah antara kedua roda gigi tersebut. 

Pada susunan tipe ini, bunyi dan getaran yang ditimbulkan akibat persinggungan antara kedua roda gigi tersebut sangat kecil dan momen dapat dipindahkan dengan lembut. Pelumasan roda gigi final gear tipe ini menjadi satu dengan pelumas transmisinya.

3. Tipe Hypoid gear

Tipe hypoid bevel gear digunakan pada kendaraan mobil dengan penggerak roda belakang sedangkan tipe hlical gear digunakan pada kendaraan mobil dengan penggerak roda depan. 

Pada susunan roda gigi final gear tipe hypoid bevel gear, komponen drive pinion dipasang secara offset dengan garis tengah ring gear. Pada tipe ini, perbandingan persinggungan antara roda-roda giginya besar dan bekerja dengan halus.

Selama beroperasi, untuk mencegah keausan antara drive pinion dengan ring gear maka komponen-komponen ini harus dilumasi. Pelumas yang digunakan untuk melumasi final gear tipe hypoid bevel gear yaitu menggunakan oli hypoid gear yang memiliki lapisan oil film yang kuat.

4. Tipe Worm Gear

Tipe Worm Gear adalah tipe differential yang drive pinion gearnya berbentuk seperti cacing melingkar, Konstruksi seperti ini banyak digunakan pada kendaraan - kendaraan berat.

B. Jenis Gardan (Differential) Ditinjau Dari Teknologi Yang Di Gunakan

Ditinjau dari teknologi yang digunakan maka gardan (differential) dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Open Differential

Open Differential adalah gardan yang cara kerjanya hanya membagi tenaga putaran dari mesin ke masing-masing roda, dimana setiap rodanya bisa berputar dengan kecepatan dan torsi yang berbeda.

Gardan tipe open differential umumnya digunakan pada kendaraan lama atau kendaraan tipe "low cost" yang menggunakan penggerak belakang. 

Sebagai contoh situasi, ketika salah satu ban kehilangan daya cengkeram terhadap permukan jalan (slip), ban yang berlawanan juga mengalami pengurangan torsi. 

Dalam kondisi terburuk, mobil akan terjebak dengan satu roda secara bebas berputar sementara ban dengan traksi yang lebih baik (berlawanan dan menapak ke jalan) tidak dapat memberikan torsi yang cukup untuk menggerakkan kendaraan, efeknya mobil akan terjebak. 

Karena termasuk model lama dan cara kerjanya yang cukup sederhana, kendaraan yang menggunakan open differential tidak direkomendasikan untuk dioperasikan di area-area yang banyak medan off-roadnya.

2. Locking Differential

Locking differential adalah gardan yang prinsip kerjanya mirip dengan tipe open differential, tetapi memiliki sistem tambahan berupa "Locking" / pengunci yang dapat dioperasikan secara pneumatic, kabel baja, ataupun secara elektronic.

Ketika Locking Differential ini bekerja, roda kanan dan kiri akan saling terhubung dan masing-masing akan selalu memiliki putaran dan torsi yang sama dalam kondisi apapun, sehingga ketika salah satu roda terjebak, maka torsi dan kecepatan putaran antara roda kiri dengan akan akan selalu sama.

Menggunakan Locking Differential pada jalan aspal kering dan dalam kecepatan tinggi membuat pengemudian menjadi tidak nyaman karena kendaraan akan sulit untuk berbelok guna mengatur jalur pengemudian.

3. Limited-Slip Differential (L-SD)

Limited-slip differential adalah gardan yang konsep kerjanya menggabungkan sistem pada open differential dan Locking Differential. Limited-slip lifferential ini akan bekerja secara normal seperti open differential sepanjang waktu.

Tetapi ketika salah satu rodanya mengalami slip dan kehilangan traksi, maka sistem penguncian (lock) secara otomatis akan bekerja. Dengan begitu, putaran kedua roda menjadi sama dan traksi pada roda yang tidak slip juga akan menjadi semakin besar. Hal ini otomatis akan membantu kendaraan untuk keluar dari kondisi slip tersebut. 

Sistem penguncian pada limited-slip differential ini terdapat 3 jenis yaitu menggunakan viscous fluid, kopling set, atau dengan susunan gear yang kompleks. Limited-slip Differential model mekanis ini murni bersifat reaktif. Artinya, mereka tidak akan mengunci sampai slip pada salah satu roda terjadi.

4. Electronic Controlled Limited-Slip

Electronic controlled cimited-slip differential merupakan gardan yang bekerjanya sama seperti Limited-Slip Differential, tetapi penguncian yang terjadi di kontrol secara elektronik melalui satu paket kopling yang dibuat khusus differential tipe ini.

Contohnya, ketika komputer menentukan bahwa telah terjadi terlalu banyak oversteer saat menikung, maka ia dapat memanggil lebih banyak penguncian "lock" untuk menstabilkan mobil. Seperti halnya Limited-slip Differential konvensional, torsi dialirkan ke arah roda yang putarannya lebih lambat.