Apa Itu PGM-FI Di Motor Honda? - Perkembangan teknologi pada industri otomotif semakin cangih, dalam hal ini adalah sepeda motor. Kecanggihan ini mengharuskan untuk berkomitmen menciptakan sepeda motor yang nyaman digunakan, irit bahan bakar, ramah lingkungan dan tentunya murah, murah dalam artian harga ataupun murah dari segi perawatan. Salah satu produsen sepeda motor dunia yang sangat antusias selalu berinovasi dan memperkenalkan produknya adalah perusahaan Honda dibawah bendera PT Astra Honda Motor.
Teknologi yang semakin canggih akan membuat para penggunnya nyaman. Tetapi dibalik semua itu justru menghadirkan tingkat kerumitan tersendiri. Penggunaan teknologi PGM-FI membawa konsekwensi logis yang cukup berat bagi para mekanik sepeda motor.
PGM-FI dilengkapi dengan sebuah self-diagnosis sytem. Saat ditemukan keadaan yang tidak normal, sistem ini akan melakukan diagnosa kerusakan sendiri. Self-Diagnosis System ini terintegrasi didalam ECU. Saat terdeteksi keadaan yang tidak normal pada sepeda motor anda, maka kerusakan tersebut akan tersimpan di memori ECU.
Mengenal Teknologi PGM-FI Di Motor Honda
Teknologi injeksi sudah lama diterapkan pada sepeda motor lho, dan ternyata teknologi injeksi itu sudah digunakan sejak tahun 1980-an. Motor yang pertama kali mengaplikasikan teknologi injeksi adalah Honda CX500 Turbo.
Di Indonesia sendiri teknologi injeksi mulai viral sekitar 15 tahunan yang lalu. Sedangkan motor yang pertama menggunakan teknologi injeksi di indonesia adalah Honda Supra X 125 PGM-FI yang diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada tahun 2005.
Di Indonesia sendiri teknologi injeksi mulai viral sekitar 15 tahunan yang lalu. Sedangkan motor yang pertama menggunakan teknologi injeksi di indonesia adalah Honda Supra X 125 PGM-FI yang diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada tahun 2005.
Sejak saat itu honda terus memperkenalkan teknologi unggulannya pada hampir di semua prokduk sepeda motor yang mereka buat, teknologi ini dikenal dengan nama PGM-FI. PGM-FI (Programmed Fuel Injection) merupakan teknologi canggih yang terkonsentrasi pada efisiensi bahan bakar, sisa pembakaran, power mesin yang maksimal, tetapi tetap user-friendly.
Teknologi PGM-FI mampu menciptakan sepeda motor dengan beberapa keunggulan, seperti :
- Efisiensi mesin tinggi
- Daya mesin tinggi
- Hemat bahan bakar
- Gas buang yang ramah lingkungan.
Tidak dapat ditepis, teknologi PGM-FI telah menggeser dominasi sistem bahan bakar konvensional (karburator) yang memang memiliki cukup banyak kelemahan, baik dari jumlah konsumsi bahan bakar sampai kualitas emisi / gas buang yang tidak memenuhi standar emisi euro.
Engine Control Unit (ECU)
Para mekanik seperti menanggung beban yang sangat berat ketika harus berhadapan dengan teknologi PGM-FI. Hal ini karena teknologi PGM-FI membutuhkan suatu pengendali yang mampu memproses data dari berbagai sensor masukan dan mengambil keputusan untuk memerintahkan pada output aktuator sehingga menghasilkan mesin yang sempurna.
Data diproses pada sebuah Engine Control Unit (ECU), ECU merupakan otak dari teknologi motor injeksi massa kini, ECU bertindak sebagai komponen yang menghasilkan kesimpulan tepat dalam mengendalikan mesin, ECU mengatur hampir keseluran kinerja yang terjadi pada mensin, ECU bertindak atas masukan dari sensor untuk mengatur kerja aktuator.
Malfunction Indicator Lamp (MIL)
Setelah itu ECU akan memperingatkan pemilik motor bahwa telah terjadi kegagalan fungsi atau kerusakan pada sepeda motor dengan cara menyalakan lampu indikator ganguan yang terletak di speedometer . Lampu indikator gangguan inilah yang disebut dengan nama MIL (Malfunction Indicator Lamp).