Perbedaan Prinsip Kerja Pneumatik Dan Hidrolik - Sistem pneumatik dan sistem hidrolik merupakan sistem kerja dasar yang diterapkan pada suatu mekanisme benda kerja, cara kerja kedua sistem tersebut hampir memiliki persamaan. Tetapi jika diteliti, maka antara sistem pneumatik dan sistem hidrolik terdapat perbedan yang signifikan, karena perbedaan tersebutlah yang menentukan pengaplikasiannya pada dunia kerja. Berikut ini penjelasan tentang sistem hidrolik, sistem pneumatik dan perbedaannya.
Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.
Sistem pneumatik pada dasarnya adalah memanfaatan udara yang terkompresi menjadi gerakan translasi pada plunyer atau piston . Untuk pengaplikasian yang banyak, ini jauh lebih efisien dan praktis. Biasanya sistem mencakup kompresor udara, yang menyimpan udara yang terkompresi dalam sebuah cylinder dan melepaskannya di bawah kontrol listrik.
Seringkali udara sedikit dimodifikasi dengan cara menghilangkan beberapa uap air dan menambahkan sejumlah kecil minyak yang dikabutkan untuk membuat gas yang lebih ramah kepada mesin.
Kelebihan sistem pneumatik :
Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan. Keuntungan Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian.
Prinsip kerja dasar pada sistem hidrolik yaitu fluida cair yang ada dalam sistem yang memiliki tekanan berasal dari satu sisinya dengan perbedaan luas. Yang perlu diingat adalah perbandingan terbalik antara gaya yang dikeluarkan dengan luas tekannya. Tekanan tersebut mendorong terhadap sebuah piston yang berada dari sisi lain sebuah wadah. Hal ini menyebabkan pemindahan energy ke dalam piston yang memaksanya untuk mengangkat sesuatu ke atas.
Kelebihan Sistem Hidrolik :
Sistem Pneumatik Dan Sistem Hidrolik
A. Sistem Pneumatik
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Sistem pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis.
Beberpa contoh penggunaan sistem Pneumatik :
- Digunakan untuk pencekaman benda kerja
- Digunakan untuk penggeseran benda kerja
- Digunakan untuk Pengaturan posisi benda kerja
- Digunakan untuk pengaturan arah benda kerja
Prinsip Kerja Sistem Pneumatik
Prinsip Kerja Sistem Pneumatik |
Sistem pneumatik pada dasarnya adalah memanfaatan udara yang terkompresi menjadi gerakan translasi pada plunyer atau piston . Untuk pengaplikasian yang banyak, ini jauh lebih efisien dan praktis. Biasanya sistem mencakup kompresor udara, yang menyimpan udara yang terkompresi dalam sebuah cylinder dan melepaskannya di bawah kontrol listrik.
Seringkali udara sedikit dimodifikasi dengan cara menghilangkan beberapa uap air dan menambahkan sejumlah kecil minyak yang dikabutkan untuk membuat gas yang lebih ramah kepada mesin.
Kelebihan sistem pneumatik :
- 1. Udara yang mudah didapat, udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga dan saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapat dibuang bebas ke atmosfir.
- 2. Dapat disimpan dengan baik, sumber udara bertekanan (kompresor) hanya memproduksi udara mampat kalau udara itu memang digunakan, jadi kompresor tidak selalu bekerja.
- 3. Bersih dan kering, saat terjadi kebocoran pada saluran pipa benda kerja atau bahan tidak akan menjadi kotor dan juga jika ada kerusakan pada pipa tidak akan ada pengotoran berupa bintik (stain) minyak dan lain sebagainya.
- 4. Tidak peka terhadap suhu, udara bersih (tanpa uap air) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu yang tinggi atau pada nilai yang rendah, jauh di bawah titik beku (dalam keadaan panas atau dingin).
Kekurangan sistem pneumatik :
- 1. Gangguan suara (bising), udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir ke luar, terutama dalam ruang kerja sangat mengganggu.
- 2. Mudah menguap (volatile), udara bertekanan mudah menguap (volatile), terutama dalam jaringan udara bertekanan yang besar dan luas dapat terjadi kebocoran yang banyak dan menyebabkan udara mampat mengalir keluar.
- 3. Bahaya pembekuan, pada waktu pemuaian (expansion) mendadak dan penurunan suhu yang berkaitan dengan pemuaian mendadak ini, dapat terjadi pembentukan es.
- 4. Biaya energi tinggi, biaya produksi udara mampat tinggi, oleh karena itu untuk produksi dan distribusi dibutuhkan peralatan-peralatan khusus.
B. Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme, sehingga sistem hidrolik digunakan untuk mengontrol, mengirimkan dan memanfaatkan tenaga dengan menggunakan tekanan fluida tersebut.Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan. Keuntungan Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian.
Prinsip Kerja Sistem Hidrolik
Prinsip Kerja Sistem Hidrolik (Hukum Pascal) |
Sistem hidrolik banyak sekali membantu dalam kehidupan sehari - hari, contohnya pada alat transportasi seperi pesawat terbang, mobil, kapal laut semuanya dilengkapi dengan sistem hidrolik bahkan sistem rem yang digunakan pada mobil juga menggunakan prisip kerja sistem hidrolik. Sistem hidrolik sebenarnya sangat sederhana yaitu gaya yang diberikan pada satu titik akan dipindahkan ke titik yang lain menggunakan cairan yang “dimampatkan”. Cairan yang umumnya digunakan adalah minyak atau oli.
Prinsip kerja dasar pada sistem hidrolik yaitu fluida cair yang ada dalam sistem yang memiliki tekanan berasal dari satu sisinya dengan perbedaan luas. Yang perlu diingat adalah perbandingan terbalik antara gaya yang dikeluarkan dengan luas tekannya. Tekanan tersebut mendorong terhadap sebuah piston yang berada dari sisi lain sebuah wadah. Hal ini menyebabkan pemindahan energy ke dalam piston yang memaksanya untuk mengangkat sesuatu ke atas.
Kelebihan Sistem Hidrolik :
- 1. Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil.
- 2. Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah.
- 3. Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible).
- 4. Melumasi dan merawat sendiri (self lubricating) sehingga usia pakai lebih panjang.
- 5. Rancangan yang sederhana (lingkages yang rumit digantikan oleh sedikit komponen-komponen pre-engineered).
- 6. Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan mengalami sedikit sekali masalah).
- 7. Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan menimbulkan sedikit sekali getaran).
- 8. Kontrol (operator melakukan kontrol relatif sedikit atas berbagai macam kecepatan dan gaya).
- 9. Sedikit gaya yang hilang (gaya hidrolik bisa digandakan besar sekali dan disalurkan sepanjang badan kendaraan dengan sedikit gaya yang hilang).
- 10. Perlindungan atas beban berlebih (sistem hidrolik dilindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban (overload damage) dengan katup-katup yang bekerja secara otomatis).
Kerkurangan Sistem Hidrolik :
- 1.Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (highpressure liquid).
- 2. Kebocoran kecil dapat berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga atau penyebab kecelakaan.
- 3. Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.
- 4. Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan dengan iklim atau cuaca supaya tidak mudah terkena karat, kotoran dan pencemaran oli.
Perbedaan Sistem Pneumatik Dan Sistem Hidrolik
- 1. Pada fluida kerja, sistem hidrolik menggunakan fluida cair bertekanan sedangkan pada pneumatik menggunakan fluida gas bertekanan.
- 2. Sistem pneumatik umumnya menggunakan tekanan 4 - 7 kgf/cm2 dan menghasilkan output yang lebih kecil daripada sirkuit hidrolik
- 2. Udara bertekanan memiliki resistansi (tahanan) kecil terhadap aliran dan dapat dijalankan dengan lebih tepat daripada tenaga hidrolik
- 3. Sistem hidrolik sensitif terhadap kebocoran minyak, api dan kontaminasi. Sedangkan udara bertekanan tidak.
- 4. Udara bertekanan dihasilkan oleh kompresor yang umumnya dimiliki oleh pabrik, tetapi sistem hidrolik membutuhkan pompa.