![]() |
- 1. Tegangan dan arus dihasilkan oleh sistem pengisian menjadi lebih stabil
- 2. Ukuran regulator IC lebih kecil sehingga dapat dijadikan satu dengan alternator
- 3. Rangkaian sistem pengisian lebih sederhana
- 4. Pada sistem pengisian dengan regulator IC tidak memerlukan penyetelan, berbeda dengan regulator konvensional yang menggunakan kontak point. Penggunaan kontak point ini memerlukan penyetelan karena berkemungkinan dapat aus.
- 5. Ukuran alternator dapat dibuat lebih kecil untuk tegangan yang dihasilkan sama besar.
- 6. Diameter rotor lebih kecil guna meningkatkan kecepatan putaran alternator.
- 7. Lubang radiasi dibuat lebih banyak dan kipas pendingin dibuat berada di dalam alternator sebagai upaya mengoptimalkan proses pendinginan.
Perbedaan Sistem Pengisian Menggunakan Regulator IC Dan Regulator Konvensional
Bagian |
Regulator konvensional |
Regulator IC |
Keuntungan regulator IC |
|
1 |
Bobot |
Lebih berat |
Lebih ringan |
Mengurangi berat kendaraan |
2 |
Dimensi |
Lebih besar |
Lebih kecil |
Tidak memakan tempat yang banyak |
3 |
Ukuran slip ring |
Lebih besar |
Lebih kecil |
Sikat akan lebih awet dikarenakan panjang gesekan tiap putaran
lebih pendek |
4 |
Ukuran bearing |
Lebih besar |
Lebih kecil |
Mengurangi berat kendaraan |
5 |
Letak kipas |
Terletak d iluar alternator |
Terletak di dalam alternator |
Meningkatkan efisiensi proses pendinginan |
6 |
Letak regulator |
Terletak diluar alternator |
Terletak di dalam alternator |
Rangkaian menjadi lebih sederhana |
7 |
Model puli |
Puli model V |
Puli model multi V |
Memperluas permukaan kontak antara puli dan belt |
8 |
Diameter puli |
Lebih besar |
Lebih kecil |
Saat putaran mesin rendah, output tegangan sudah besar |
9 |
Air gap |
Lebih besar |
Lebih kecil |
Meningkatkan medan magnet |
Macam-Macam Alternator Dengan Regulator IC
![]() |
Altenator Dengan Regulator IC Tipe A |
- Pada alternator tipe ini memiliki 3 terminal yang keluar yaitu terminal B, IG dan L
- Pemasangan lampu indikator CHG memerlukan tambahan relay
- Terminal alternator yang berhubungan dengan regulator IC adalah terminal F, E, S dan L
- Letak regulator IC menempel diluar alternator
- Pada regulator IC menggunakan 2 buah transistor
![]() | |
|
- Pada alternator memiliki 4 terminal keluar yaitu terminal B, IG, L dan S
- Pemasangan lampu indikator CHG memerlukan relay tambahan
- Terminal alternator yang berhubungan dengan regulator IC adalah terminal F, E, S dan L
- Letak regulator IC berada di dalam frame
![]() | ||
|
- Pada alternator memiliki 4 terminal keluar yaitu terminal B, IG, L dan S
- Pemasangan lampu indikator CHG tidak memerlukan tambahan relay
- Terminal alternator yang berhubungan dengan regulator IC adalah terminal F, E, S dan L
- Letak regulator IC berada di dalam frame
- Regulator IC merupakan Monolitic Intergrated Circuit (MIC)
- Kontruksinya lebih kompak dan penggantian sikat lebih mudah.