Mengenal Jenis - Jenis Aki (Accu) Kendaraan

Mengenal Jenis - Jenis Aki (Accu) Kendaraan - Secara umum aki / accu / baterai merupakan alat untuk penyimpanan arus listrik. Aki yang digunakan pada kendaraan ada berbagai jenis. Apa saja jenis - jenis atau macam - macam aki tersebut?


Jenis-Jenis Aki/Baterai Kendaraan


1. Aki Basah
Aki Basah

Aki jenis ini adalah yang paling umum dan sering dijumpai. Umumnya accu basah menggunakan wadah yang semi transparan, sehingga cairan yang terdapat didalamnya dapat terlihat dengan jelas. 

Cairan elektrolit yang diisikan biasanya disebut air aki atau air zuur (untuk aki baru), yang berfungsi untuk merendam sel-sel accu. Volume air aki tersebut harus selalu berada diatas batas minimal agar dapat tetap merendam sel-sel yang berada di dalam wadah tersebut.  Jika volume air kurang dari batas minimal, maka sel penyimpanan arus akan ter-oksidasi dan berkarat.

Untuk menambah volume cairan, cukup gunakan air destilasi, bukan air zuur. Perbedaan diantara keduanya dapat dilihat berdasarkan warna tutup botolnya. Umumnya Air zuur dikemas dalam botol dengan tutup berwarna merah, sementara air destilasi dikemas dalam botol dengan tutup berwarna biru.

Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri utamanya memiliki lubang dengan penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat ia kekurangan akibat penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel dan air aki. Sel-selnya menggunakan bahan timbal (Pb).

Kelemahan aki jenis ini adalah
  • Pemililik harus  rajin memeriksa ketinggian level air aki secara rutin.
  • Cairannya bersifat sangat korosif.
  • Uap air accu mengandung hydrogen yang cukup rentan terbakar dan meledak jika terkena percikan api.
  • Memiliki sifat self-discharge paling besar dibanding aki lain sehingga harus dilakukan penyetruman ulang saat ia didiamkan terlalu lama. 

2. Aki Hybrid
Aki Hybrid

Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya terdapat pada material komponen sel aki. Pada aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini memiliki performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dari aki basah konvensional.

3. Aki Calcium
Aki Calcium

Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. Aki jenis ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding Aki hybrid. Tingkat penguapannya pun lebih kecil dibanding aki basah konvensional.

4. Aki Maintenance Free (MF) (Aki Bebas Perawatan)
Aki Bebas Perawatan / Maintenance Free (MF)

Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air aki. Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi sehingga kembali menjadi air murni yang menjaga level air aki selalu pada kondisi ideal sehingga tak lagi diperlukan pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat dari basis jenis aki hybrid maupun aki kalsium.

5. Aki Sealed (Aki Gel)
Aki Sealed (Aki Gel)

Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring berisi bahan elektrolit berbentuk gel / selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat. Aki jenis ini sering dijuluki sebagai aki kering. Sifat elektrolitnya memiliki kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik. Karena sel terbuat dari bahan kalsium, aki ini memiliki kemampuan penyimpanan listrik yang jauh lebih baik seperti pada aki jenis calsium pada umumnya. 

Pasalnya ia memiliki self-discharge yang sangat kecil sehingga aki sealed ini masih mampu melakukan start saat didiamkan dalam waktu cukup lama. Kemasannya yang tertutup rapat membuat aki jenis ini bebas ditempatkan dengan berbagai posisi tanpa khawatir tumpah. Tetapi karena wadahnya tertutup rapat pula aki seperti ini tidak tahan pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan jika ia diletakkan di ruang mesin.

6. Aki Kering
Aki Kering

Aki kering merupakan bentuk pengembangan dari aki basah yang penggunaannya kini semakin populer. Secara fisik, perbedaannya dengan aki basah dapat dilihat melalui wadahnya yang berwarna gelap atau tidak transparan. Selain itu aki kering juga tidak memiliki lubang-lubang untuk mengisi air aki. 

Cairan yang terdapat didalamnya berwujud gel, yang digunakan sebagai pengganti cairan elektrolit. Tingkat penguapan Gel ini sangat minim. Dan saat menguap, uap tersebut tidak dibuang keluar, tetapi tetap tertampung didalam wadah, sehingga volumenya tetap terjaga. Dengan demikian, maka aki jenis ini tidak membutuhkan perhatian khusus atau umumnya disebut Maintenance Free. 

Sebagai salah satu bagian terpenting dari sistem kelistrikan, accu tidak hanya menyimpan namun juga menyalurkan listrik ke seluruh perangkat elektronik di mobil. Walaupun dewasa ini telah banyak beredar jenis Aki kering yang hampir tidak membutuhkan perawatan, tetapi penggunaan Aki basah masih banyak dijumpai karena harganya yang lebih terjangkau. Tetapi selain harganya yang lebih terjangkau, jika perawatan dilakukan secara tepat dan teratur, accu basah cenderung memiliki umur yang lebih panjang dibandingakan aki kering.

Kesimpulannya Aki basah membutuhkan perawatan, artinya Anda perlu meluangkan waktu secara rutin untuk memeriksa ketinggian cairan dan memastikan bahwa cairan tersebut tetap berada pada batas yang seharusnya.