Perbedaan Torsi Dan Tenaga Pada Mesin Kendaraan

Perbedaan Torsi Dan Tenaga Pada Mesin Kendaraan - Torsi atau juga disebut momen adalah ukuran dari kekuatan/gaya yang menyebabkan suatu objek dapat berputar di sekitar sumbu. Torsi pada mesin kendaraan adalah suatu gerakan berupa dorongan yang terjadi antara piston dan crankshaft (poros engkol). Jika terjadi dorongan pada kedua bagian tersebut, maka akan menghasilkan suatu perputaran gerakan atau torsi.

Sedangkan tenaga (power) adalah kemampuan yang dihasilkan oleh suatu bagian/komponen untuk melakukan usaha/kerja atau bergerak. Tenaga juga dapat disebut energi, tenaga bersifat fleksible, artinya tenaga dapat berpindah dan berubah. Tenaga yang dihasilkan mesin kendaraan tegantung dari putaran mesin (RPM).

Perbedaan Antara Torsi Dan Tenaga Pada Mesin Kendaraan




1. Torsi Untuk Akselerasi Sedangkan Tenaga Untuk Kecepatan
Perbedaan yang pertama, torsi mesin adalah energi yang dikeluarkan mesin untuk menggerakan kendaraan dari posisi diam sampai bergerak. Sedangkan tenaga (power) mesin  adalah energi yang dikeluarkan mesin untuk mencapai top speed (kecepatan tertinggi). 

Tenaga memiliki berperan saat kendaraan mulai bergerak. Semakin cepat kendaraan melaju maka tenaga yang dihasilkan juga semakin besar/tinggi. Tinggi rendahnya tenaga yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh waktu. Jadi torsi dan tenaga memiliki keterkaitan untuk performa kendaraan.

2. Memiliki Perbedaan Rumus Pencarian
Terdapat perbedaan antara rumus pencarian dalam mencari torsi dan tenaga. Rumus untuk mencari torsi pada kendaraan adalah proses dari hasil perkalian antara gaya dan jarak.

Lebih jelasnya adalah sejauh mana jarak yang mampu ditempuh dengan gaya dapat dihasilkan untuk melakukan suatu dorongan. Sedangkan rumus untuk mencari sebuah tenaga didapat dari hasil perkalian antara torsi dengan rpm.

Artinya adalah ketika sedang melakukan sebuah gaya, maka akan menghasilkan nilai tertentu. Nilai inilah yang dinamakan sebagai kecepatan, sehingga secara sederhana kedua hal ini sangat berkaitan. Semakin cepat torsi yang dihasilkan dan menggunakan gaya sama, maka besar pula hasil dayanya.

Jadi, jika anda memiliki kendaraan dengan kecepatan torsi yang besar, maka ketika melaju di jalanan akan lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan yang lain.

3. Memiliki Perbedaan Satuan
Perbedaan selanjutnya dari tenaga dan torsi adalah memiliki satuan yang berbeda. ukuran torsi dinyatakan dalam satuan Newton (Nm) atau Kilogram meter (Kgm). Sedangkan tenaga (power) atau daya dinyatakan dalam satuan Horsepower (HP) atau PS.

4. Besarnya Torsi Dan Tenaga Setiap Kendaraan Tidak Sama
Perbedaan selanjutnya adalah tidak semua jenis mobil memiliki besaran yang sama pada torsi dan tenaganya. Jika Anda ingin membeli sebuah mobil balap, maka kendaraan tersebut sangat membutuhkan tenaga besar agar kecepatan yang dihasilkan juga tinggi.

Jika Anda ingin membeli sebuah mobil komersial, kendaraan tersebut sangat memerlukan torsi yang besar. Hal tersebut dikarenakan mobil komersial pasti akan membawa muatan yang tidak sedikit.

5. Torsi Dapat Dimanipulasi Sedangkan Tenaga Tidak
Hal selanjutnya untuk menjelaskan bahwa torsi dan tenaga itu berbeda adalah dari hasil yang didapatkan. Nilai dari sebuah putaran atau torsi itu bisa diubah dengan menggunakan sebuah alat bernama gear box. Jadi, nilai dari torsi bisa semakin naik apabila dipengaruhi dengan gigi rasio.

Akan tetapi tenaga torsi tersebut tidak bisa dimanipulasi oleh apapun. Jadi, kecepatan dari torsi itu sangat bergantung dari dorongan yang dihasilkan oleh mesin. Lebih mudahnya seperti ini, ada sebuah kendaraan memiliki nilai torsi sebesar 50 pound feet dan gigi rasio sebesar 3,0.

Maka torsi yang dihasilkan adalah tinggal dikalikan saja dan hasilnya adalah 150 pound. Akan tetapi angka tersebut masih bisa dimanipulasi, sehingga hasilnya mungkin saja mencapai tiga kali lipat lebih dari semula.

6. Torsi Dihasilkan Lebih Dahulu Dibandingkan Tenaga
Pengertian torsi bisa dipahami sebagai sebuah gerakan berupa dorongan yang terjadi di ruang pembakaran pada mesin. Lalu, perbedaan yang paling menonjol dari dua hal tersebut adalah torsi lebih dahulu dihasilkan dibandingkan dengan tenaga.

Ini dikarenakan torsi memiliki peran ketika sebuah mobil masih dalam posisi diam. Dengan adanya ledakan di ruang pembakaran pada mesin, sehingga akan menghasilkan sebuah gaya yang disalurkan ke roda sampai bergerak.

Setelah bergerak pengemudi harus membuat mobil tersebut melaju dengan cepat dan kencang. Dalam hal ini tenagalah yang memiliki peran penting. Jadi jika anda melihat sebuah mobil melaju sangat kencang, itu berarti tenaganya yang diberikan juga besar.

7. Tanpa Torsi Besar, Tidak Dihasilkan Tenaga Yang Besar
Banyak yang mengira bahwa performa kendaraan itu dihasilkan dari tenaga yang besar. Semakin besar tenaga, maka performa kendaraan juga pasti memiliki nilai lebih. Jika Anda menginginkan sebuah kendaraan yang memiliki laju cepat atau besar harus memperhatikan nilai yang dihasilkan dari torsi mobil tersebut.

Jadi dimana saat torsi naik maka tenaga akan naik juga, tetapi naik di RPM berapa. Karena semakin cepat RPM tenaga akan semakin tinggi, begitu juga dengan torsinya. Jika dilakukan beberapa modifikasi komponen mesin untuk memperbesar torsi, maka tenaga yang dihasilkan juga akan ikut naik.

Tetapi tidak semua mesin kendaraan mampu mencapai RPM tinggi. Karena karakter mesin kendaraan yang diproduksi pabrikan sudah disesuaikan dengan peruntukannya. 

Contohnya truk atau bus yang digunakan untuk muatan dan menggunakan mesin diesel, mesin diesel memiliki langkah piston panjang (long stroke). Dengan langkah piston yang panjang maka mesin diesel mampu menghasilkan torsi yang besar tetapi tenaga yang kecil.

Sedangkan, pada kendaraan yang digunakan untuk keperluan balap baik itu motor atau mobil, tenaga besar lebih dibutuhkan daripada  torsi besar, karena untuk mengejar kecepatan tertinggi (top speed). Jadi untuk keperluan balap misalnya F1, mesinnya memiliki langkah piston pendek (short stroke), karena untuk mengejar kecepatan tadi.