Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Poros Propeller

Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Poros Propeller - Salah satu tanda kerusakan yang terjadi jika poros propeller (propeller shaft) rusak adalah timbulnya getaran pada body mobil.

Dan dampak paling buruknya adalah baut - baut sambungan dari poros propeller ke gardan bisa patah. Kerusakan poros propeller ini tidak dapat dianggap sepele. Karena keselamatan pengemudi dan penumpang menjadi taruhannya.

Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada  propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk.

Naikkan putaran mesin secara bertahap  dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft.  Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka  lakukan pemeriksaan baut –baut pengikat dan atau  lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan komponen.
Bagian - bagian poros propeller

Pemeriksaan komponen dilakukan dengan melepas unit propeller, yakni dengan melepas baut pengikat flange yoke ke differential dan melepaskan center bearing (pada propeller 3 joint).

Cara Membongkar Poros Propeller Dan Cara Pemeriksaan Poros Propeller


A. Cara Membongkar Poros Proppeller

Sebelum melakukan permerikasaan pada poros propeller maka langkah pertama adalah melepas poros propeller dari transmisi dan gardan. Langkah melepasnya sebagai berikut :
  • Lepas Poros Propeller Dari Differential (Gardan)
  • Buatlah tanda pada kedua flens
  • Lepas keempat baut dan mur
  • Lepas Poros Propeller Dari Transmisi
  • Tarik yoke dari trasmisi
  • Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli

B. Cara Pemeriksaan Poros Propeller

Setelah propeller terlepas lakukan pemeriksaan.

1. Pemerikasaan Kebengkokan Poros Propeller Depan Dan Belakang :
  • Dengan menggunakan V-blok dan dial  tester  indicator ukurlah run-out poros (kebengkokan).
Pemeriksaan kebengkokan poros proppeler

  • Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum dial indicator tersebut. Nilai kebengkokan poros maksimum : 0,8 mm.
  • Jika kebengkokan poros lebih besar dari nilai maksimum gantilah poros.


2. Pemeriksa Bantalan Spider / Bantalan Universal Joint :
  • Periksa bantalan spider dari keausan atau kerusakan.
  • Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sambil menahan kuat poros propeller.
  • Gerak bebas aksial bantalan : > dari 0,05 mm.
  • Jika gerak bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalan spider.
Pemeriksaan gerak bebas aksial

3. Periksa Clearance Antara Universal Joint Dan Needle Roller Bearing :
 
Pengukuran clearance spider bearing

4.  Keausan Dan Kerusakan Center Support Bearing :
  • Periksalah bahwa bearing dapat berputar dengan bebas tanpa hambatan namun tidak longgar/ goyang/ kocak.
 
Pemeriksaan keausan center support bearing

5. Pemeriksaan Keausan Alur - Alur Sleeve Yoke :
  • Lakukan pengamatan secara visual terhadap kondisi spline. Lakukan pengujian dengan memasangkan sleeve yoke ke poros  lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan maju-mundur (axial).
  • Pastikan tidak terjadi kekocakan yang  berlebihan tetapi dapat bergerak maju mundur dengan lancar.
 
Pemeriksaan keausan alur-alur sleeve yoke

6. Pemeriksaan Keausan Alur - Alur Ujung Propeller Depan Terhadap Flange Maupun Yoke Propeller Belakang :
  • Menggunakan metode yang sama dengan di atas lakukan pengecekan alur-alur ujung propeller depan terhadap flange maupun yoke propeller belakang
Pemeriksaan keausan alur-alur ujung propeller

7. Pemeriksaan Karet Bushing Maupun Penutup Debu Pada Center Bearing :
  • Lakukan pengamatan terhadap  kondisi  karet bushing maupun karet penutup debu pada center bearing.

8. Pemeriksaan Keseimbangan Poros Propeller :
  • Menggunakan alat khusus (roller instrument) lakukan pengecekan ketidak seimbangan poros propeller. 
  • Jika ditemukan tidak seimbang (unbalance) maka lakukan balancing dengan memasang bobot pemberat tertentu.

C. Pemasangan Kembali Poros Propeler

1. Pemasangan Poros Propeller pada transmisi :
  • Lepas SST dari transmisi.
  • Masukkan yoke poros propeller ke dalam transmisi.
  • Pasang poros propeller pada defferential.
  • Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, cincin pegas dan mur.

2. Kencangkan Baut Dan Mur :
  • Momen : 430 kg-cm (31 ft-lb, 42 Nm).
Melepas Poros Propeller Dari Gardan

Itu tadi penjelasan tentang cara melepas poros propeller dan cara pemeriksaan poros propeller. Sementara untuk cara melepas dan pemeriksaan universal joint / join kopel dapat dibaca di Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Universal Joint