Akibat Yang Timbul Ketika Melepas Thersmostat

Akibat Yang Timbul Ketika Melepas Thersmostat - Kendaraan saat ini telah dirancang dan lengkapi dengan thermostat pada sistem pendingin mesinnya. Fungsi dari thermostat ini adalah untuk meningkatkan efisiensi suhu atau temperatur kerja mesin agar tetap terjaga optimal.

Temperatur mesin yang terjaga, berdapak pada tenaga mesin yang jauh lebih maksimal dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) yang lebih efisien. Tetapi, jika thermostat dilepas dari mesin, maka mesin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu (terperature) sempurna. Temperature kerja mesin yang normal mencapai 80°c - 90°c.

Efek Melepas Thermostat Dari Mesin


Bagian - Bagian Thermostat

Beberapa pemilik mobil ada yang melepas thermostat dengan harapan jika mesin selalu dingin dan jarum pada engine temperature indicator dapat selalu berada dibawah. Perlu diingat bahwa pada mesin yang terlalu dingin atau dibawah temperature ideal kerja mesin hanya akan menimbulkan detonasi (Knocking) dan polusi yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin lebih tinggi yang tentunya berdapak juga pada konsumsi bahan bakar. 

Saat thermostat telah dilepas dari sirkulasi air pendingin mesin, maka saluran by pass dengan jarak lebih pendek dalam menyalurkan air pendingin dan akan selalu terbuka karena tidak ada lagi yang menutup saluran tersebut. Saat mesin bekerja terlalu berat atau terlalu lama, maka isapan water pump akan berkurang untuk mengalirkan saluran air yang sudah didinginkan melalui saluran by pass.

Sehingga ketika kendaraan melaju cepat mesin akan overheat (mesin terlalu panas) karena air yang bisa dihisap radiator telah berkurang. Jika hal ini sering terjadi, maka akan berdampak tidak baik bagi mesin bahkan dapat mengakibatkan radiator tersumbat.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika thermostat dilepas dari mesin, maka hanya air panas yang bersumber dari cylinder head yang akan diputar lebih banyak. Sangat jelas bukanlah air yang telah dibuang panasnya atau suhunya oleh kipas radiator.

Efek lainnya ketika thermostat dilepas, maka sirkulasi air pendingin tidak akan ada yang mengatur lagi. Hasilnya saat mesin dingin, air tetap bersirkulasi atau berputar menuju radiator. Akibatnya mesin menjadi lebih lama untuk mencapai suhu kerja yang ideal.

Tidak adanya thermostat juga dapat mengakibatkan kerja ECU menjadi kacau. Data sensor yang tidak akurat akan membuat ECU memerintahkan pasokan campuran bahan bakar dan udara yang tidak akurat. 

Karena thermostat dicabut sirkulasi air terus berjalan ketika temperatur mesin panas ataupun ketika temperatue mesin dingin. Itu menjadikan data besaran temperatur ke ECU tidak akurat lagi. Maka akibatnya ECU akan memerintahkan terus melakukan fuel enrichment. Jika itu terjadi tentu pemakaian BBM tidak efisien. Ini disebabkan suhu mesin yang tidak pernah mencapai suhu kerja ideal.