Cara Pemeriksaan Komponen Kopling Mobil - Pentingnya memeriksa secara visual setiap komponen kopling yang dibongkar. Ini membantu menentukan apakah bagian tersebut rusak lebih awal dari yang seharusnya, dan membantu menemukan permasalahan sebelum kopling dipasang kembali.
Selama pembongkaran, fly wheel (roda gaya), plat kopling, penutup kopling (clutc cover), bantalan pembebas dan pilot bearing harus diperiksa untuk menentukan apakah komponen tersebut rusak.
Berikut Cara Pemeriksaan Komponen - Komponen Kopling Mobil
1. Pemeriksaaan Flywheel (Roda Penerus Atau Roda Gila)
Roda gila (fly wheel) harus memiliki permukaan datar untuk mencegah getaran, dan untuk memberikan koefisien gesekan diperlukan. Keausan permukaan gesekan biasanya cekung.
Kampas kopling datar yang baru tidak akan duduk sepenuhnya terhadap roda gaya yang tidak rata. Hal ini dapat menyebabkan keausan yang cepat pada plat kopling, getaran atau bahkan kopling selip. Panas dan aus dapat terjadi jika ada slip yang berlebihan.
Pemeriksaan run out flywheel (roda gila) :
- Roda gila harus diperiksa dari run out yang berlebihan jika ada getaran atau bergelombang pada hub disk atau tuas pembebas kopling.
- Dengan dial indicator periksalah run-out fly wheel. Jika nilai run out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.
Pemeriksaan Runout Roda Gila |
2. Pemeriksaan Clutch Cover (Rumah Kopling Atau Tutup Kopling)
- Cover harus diperiksa secara visual dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan / terbakar, tergores dan atau retak.
- Karena Permukaan gesekan dari clutch cover cenderung untuk aus atau tergores dari penggunaan normal.
- Selip berlebihan dapat menyebabkan alur, gosong, dan melengkung.
- Jika ada kotoran, luka bekas gesekan / terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus.
- Jika kerusakannya parah, sebaiknya diganti.
b. Pemeriksaan keselarasan jari - jari diafragma spring (pegas diaphragma) pada clutch cover menggunakan jangka sorong :
- Ukur lebar dan kedalaman keausan pegas diaphragma akibat bergesekan dengan release bearing.
- Nilai kedalaman maksimal adalah 0.5 mm dan nilai lebar maksimal 6.0 mm.
- Keselarasan yang tidak benar dapat menyebabkan kebisingan antara bantalan pembebas dan jari-jari pegas diafragma.
- Jika keausan melebihi spesifikasi ganti dengan yang baru
c. Pemeriksaan kearataan tinggi diafragma spring (pegas diaphragma) dengan dial indikator :
- Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat dilakukan pengukuran ketidakrataan permukaan ujung pegas difragma atau ujung tuas pembebas.
- Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada mesin. Nilai penyimpangan maksimal : 0.5 mm.
d. Perbaikan / penyetelan diafragma spring (pegas diaphragma) :
- Jika penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, lakukan penyetelan kerataan
- Pada pegas diaphragma lakukan penyetelan ketinggian dan kerataan dengan SST seperti terlihat pada gambarr berikut
Penyetelan kerataan tinggi pegas |
3. Pemeriksaan Pressure Plate (Plat Penekan)
- Dengan cara melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan / terbakar, tergores dan atau retak.
- Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus.
- Jika kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan mesin bubut atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.
b. Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge :
- Nilai ketidakrataan maksimal : 0.5 mm.
Pengukuran kerataan |
4. Pemeriksaan Clutch Disk (Piringan Kopling Atau Plat Kopling)
a. Pemeriksaan paku keling dan mengukur ketebalan kampas kopling :
- Dengan jangka sorong lakukan Pengukuran kedalaman paku keling. Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm.
- Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
Mengukur Ketebalan Kanvas |
b. Pemeriksaan run out clutch disk (plat kopling) :
- Disc (plat kopling) diperiksa kelengkungannya dengan cara memeriksa run out aksialnya.
- Disc (plat kopling) diputar sambil melihat keolengan (runout) permukaannya. Jika lebih dari 0,031 inchi (0.8mm) atau lebih, maka disc (plat kopling) harus diganti.
Pengukuran run-out plat kopling |
c. Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper :
- Jika ditemukan kekocakan dan kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan plat kopling unit baru.
5. Pemeriksaan Pegas Penekan
a. Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan :
- Panjang bebas pegas penekan mempunyai limit yang bervariasi tergantung ukuran kopling unit.
- Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas penekan (lihat buku manual).
- Semakin besar unit kopling biasanya limit/ tolerensi semakin besar.
Pengukuran panjang & kesikuan pegas penekan |
b. Pemeriksaan tegangan pegas penekan :
- Tegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja kopling dalam meneruskan putaran dan daya mesin.
- Semakin berat suatu kendaraan maka akan semakin kuat / besar tegangan pegas penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan pegas dapat dilihat pada buku manual kendaraan.
- Perbedaan antar pegas juga tidak boleh terlalu besar, karena akan membuat penekanan kopling tidak merata.
Pengukuran tegangan pegas penekan |
6. Pemeriksaan Release Bearing (Bantalan Pembebas)
Pemeriksaan release bearing (bantalan pembebas) :
- Periksa apakah release bearing secara visual apakah terdapat kerusakan dan aus, jika diperlukan, ganti release bearing atau regreasing.
- Periksa apakah release bearing dapat bergerak dengan lembut tanpa terasa terhambat, macet atau bunyi yang tidak normal dengan memutar bagian depan yang bergeser dari release bearing kopling (permukaan kontak dengan clutch cover) dengan diberikan gaya dalam arah aksial.