Fungsi Engine Mounting & Tanda Engine Mounting Rusak - Engine mounting merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mobil, letak engine mounting ini dekat dengan mesin
Engine mounting adalah komponen yang berfungsi untuk menahan mesin dan meminimalisir gentaran yang dihasilkan oleh mesin. Engine mounting terbuat dari bahan karet (rubber) dan logam.
Karet pada engine mounting difungsikan untuk mencegah bagian logam yang terdapat pada mesin dan bodi mobil saling bergesekan. Dengan kata lain, engine mounting berperan untuk meredam getaran, agar efek getaran tidak menelusup ke dalam kabin.
Getaran ini dipicu oleh banyak bagian yang bergerak pada mesin. Hal tersebut karena mesin sebagai pengolah tenaga untuk menggerakan mobil dan menghasilkan getaran yang tinggi.
Pada proses mesin pembakaran dalam campuran antara bahan bakar dan udara akan masuk kedalam ruang bakar, setelah itu busi busi bertugas memercikan bunga api yang mengakibatkan ledakan di dalam ruang bakar.
Dari ledakkan tersebutlah akan memutar cranksaft / kruk as yang berbentuk bandul, sehingga menimbulkan getaran yang cukup kuat. Jika getaran tersebut terhantar ke rangka kendaraan, maka menyebabkan kenyamanan di ruang kabin akan berkurang.
Umumnya engine mounting tipe konvensional memiliki konstruksi berupa pelat baja, dengan satu sisi menjadi pengait dengan sasis.
Fungsi Engine Mounting
Engine mounting adalah komponen yang berfungsi untuk menahan mesin dan meminimalisir gentaran yang dihasilkan oleh mesin. Engine mounting terbuat dari bahan karet (rubber) dan logam.
Engine Mounting |
Karet pada engine mounting difungsikan untuk mencegah bagian logam yang terdapat pada mesin dan bodi mobil saling bergesekan. Dengan kata lain, engine mounting berperan untuk meredam getaran, agar efek getaran tidak menelusup ke dalam kabin.
Getaran ini dipicu oleh banyak bagian yang bergerak pada mesin. Hal tersebut karena mesin sebagai pengolah tenaga untuk menggerakan mobil dan menghasilkan getaran yang tinggi.
Pada proses mesin pembakaran dalam campuran antara bahan bakar dan udara akan masuk kedalam ruang bakar, setelah itu busi busi bertugas memercikan bunga api yang mengakibatkan ledakan di dalam ruang bakar.
Dari ledakkan tersebutlah akan memutar cranksaft / kruk as yang berbentuk bandul, sehingga menimbulkan getaran yang cukup kuat. Jika getaran tersebut terhantar ke rangka kendaraan, maka menyebabkan kenyamanan di ruang kabin akan berkurang.
Umumnya engine mounting tipe konvensional memiliki konstruksi berupa pelat baja, dengan satu sisi menjadi pengait dengan sasis.
Pada beberapa model kendaraan dudukan engine (engine mounting) ini juga mengandung cairan yang bertindak sebagai peredam kejut. Dalam model lain, ruang hampa udara dibuat untuk menyerap guncangan.
Lalu Apa Yang Terjadi Jika Engine Mounting Rusak ?
Timbul getaran yang berlebihan pada kendaraan, getaran ini adalah akibat langsung dari dudukan engine yang gagal menyerap getaran yang dihasilkan dari dalam mesin.
Getaran ini akan lebih terasa ketika mesin idle saat transmisi masih aktif. Bahkan setir pun menjadi bergetar, dan itu tandanya engine mounting sudah bermasalah atau tidak normal lagi.
Paling mudah mengetahuinya saat berada di dalam kabin akan merasakan getaran yang tidak wajar dan terkadang timbul bunyi.
Kemudi suara yang tidak biasa di mesin, jika engine mounting rusak, mesin tidak akan dipegang dengan kuat di tempatnya dan getaran akan menyebabkan beberapa kebisingan dihasilkan saat mesin bergerak.
Cara untuk memperbaikinya adalah dengan membawa bengkel, namun perlu diperhatikan engine mounting yang dipasang dengan buruk akan mengalami kegagalan atau kerusakan sebelum waktunya.
Dudukan engine juga dapat gagal berfungsi secara efektif sebagai akibat kebocoran cairan atau bagian yang rusak pada dudukan.
Jika ditemukan karetnya sudah retak, maka itu juga menjadikan getaran terasa ketika mobil melaju. Solusinya harus diganti di bengkel.