Sistem Pengapian DLI (Distributor Less Ignition) & Cara Kerjanya

Sistem Pengapian DLI (Distributor Less Ignition)


Sistem pengapian DLI (Distributorless Ignition) atau sistem pengapian tanpa distributor adalah sistem pengapian ESA (Electronic Spark Advance) yang sudah tidak menggunakan distributor. 

Sistem ini tidak dilengkapi distributor karena mengusung coil pack untuk setiap dua buah busi atau satu coil pengapian untuk satu busi. Pada sistem pengapian ini, setiap busi memiliki coil pengapian tersendiri.
Skema sistem pengapian DLI untuk 4 silinder

Berdasarkan skema di atas, ECM memberikan sinyal IGT ke power transistor yang ada pada igniter dan tiap transistor akan memutus dan mengalirkan arus primer koil untuk menghasilkan percikan api pada busi. 

Pada sistem ini satu koil melayani dua busi yang akan menyala secara bersamaan. Percikan api busi yang bersamaan ini terjadi pada dua silinder pada proses yang berbeda, satu busi memercik pada saat akhir langkah kompresi, dan busi pasangannya memercik pada saat langkah buang. 

Pemberian sinyal IGT seperti sudah dijelaskan sebelumnya, tentu saja berdasarkan masukan dari sensor- sensor. Gambar dibawah ini adalah sistem pengapian DLI model indutive storage. 
Skema sistem pengapian DLI untuk 6 silinder

Pada model pengapian CDI (gambar di bawah), DC to DC converter tetap berdiri sendiri sebagai penghasil tegangan tinggi untuk mengisi kapasitor. Kapasitor terletak setelah DC to DC converter dan terhubung langsung dengan salah satu ujung kumparan primer koil. 

Thyristor terpasang pada ujung lain kumparan primer koil. Kaki G dari thyristor terhubung dengan salah satu output microprocessor. Pulsa untuk mengaktifkan thyristor diperoleh dari crankshaft angle sensor yang kemudian dikuatkan dan diolah di dalam microprocessor untuk selanjutkan sinyal tersebut keluar melalui R1 atau R’1 untuk mengaktifkan thyristor.
Sistem pengapian CDI yang dikontrol komputer

Gambar di atas merupakan rangkaian sistem pengapian CDI yang saat pengapiannya (ignition timing) dikendalikan oleh microprocessor berdasarkan sensor-sensor operasi engine. 

Sistem di atas termasuk dalam tipe pengapian distributorless ignition system (DLI) dengan satu koil untuk melayani dua busi. Pemberian sinyal melalui R1 atau R’1 untuk mengaktifkan thyristor diatur oleh microprocessor berdasarkan sensor posisi poros engkol sehingga saat penyalaan akan selalu tepat sesuai dengan kondisi operasi engine.

Cara Kerja Sistem Pengapian DLI (Distributor Less Iginition)

Sistem pengalian DLI bekerja dengan cara mengganti fungsi distributor dan platina pada mesin konvensional, yang diganti dengan menggunakan komponen elektronik.

Sehingga kedua sistem pengapian tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Tetapi, pada sistem pengapian DLI penyaluran percikan bunga api berlangsung secara elektrik.

1. Saat kunci kontak ON Mesin Mati
Kunci kontak mengaktifkan main relay dan relay ignition. Baterai mulai mensuplay arus ke ECM dan Coil pack, sehingga terdapat arus stand by pada kumparan coil sekunder.

2. Saat Kunci Kontak ON Mesin Hidup (Engine Start)
Crankshaft dan camshaft mulai berputar sehingga CKP sensor dan CMP sensor mulai ikut bekerja mengirimkan signal PWM ke ECM. Signal ini bervariasi tergantung dari RPM mesin. CKP sensor akan mengirimkan data RPM mesin, sedangkan CMP sensor mengirimkan data posisi top silinder satu. 

Sinyal kemudian dikirim ke ECM untuk dikelola bersama data - data dari sensor lain untuk menentukan timing pengapian sesuai kondisi mesin. Hasil output dari ECM berupa sinyal tegangan yang dikirim ke ICM (Ignition Coil Module).

Pada pengapian konvensional platina akan memutuskan arus primer saat posisi top. Tetapi pada sistem pengapian DLI, ECM yang akan memutuskan arus primer saat posisi top. Di ICM terdapat rangkaian transistor yang berfungsi sebagai gate untuk mengkonversi sinyal ECM untuk bisa memutuskan arus primer di setiap coil. sehingga dapat terbentuk tegangan tinggi pada coil sekunder. Tegangan coil sekunder di salurkan ke spark plug untuk pemercikan api di masing-masing silinder.

Keuntungan Dan Kelebihan Sistem Pengapian DLI (Distributor Less Ignition)

Keuntungan Sistem Pengapian Distributor Less Ignition (DLI) :
Dengan menghilangkan distributor maka akan meningkatkan reliabilitas system pengapian dengan mengurangi sejumlah komponen mekanik & keuntungan lainnya, yaitu :
  • 1. Lebih banyak waktu untuk koil dalam menghasilkan medan magnet yang cukup untuk menghasilkan bunga api untuk membakar campuran udara bahan bakar di dalam silinder sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya miss firing.
  • 2. koil pengapian dapat ditempatkan dekat dengan busi sehingga kabel tegangan tinggi dapat diperpendek dan dihilangkan, sehingga dapat mengurangi suara berisik dan memperbesar tegangan tinggi.
  • 3. saat pengapian dapat dikontrol dengan range yang lebih lebar karena tidak ada lagi rotor pada distributor yang dapat menyebabkan salah pengapian ke silinder yang lain.
  • 4. Dengan tidak adanya distributor dan platina maka sistem pengapian DLI tidak memerlukan penyetelan sehingga kemungkinan gangguan - gangguan pada komponen akan menjadi sedikit.
  • 5. Dengan diatur oleh ECU maka pembakaran lebih akurat.
  • 6. Efisiensi lebih baik.

Kekurangan Sistem Pengapian Distributor Less Ignition (DLI) :
  • 1. Apabila terjadi masalah pada sistem  pengapian maka membutuhkan alat khusus untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan, biasa menggunakan alat scanner.
  • 2. Harga komponen - komponen sistem pengapian lebih mahal.
  • 3. Melibatkan komponen - komponen elektronik yang rumit.