9 Jenis Suspensi Mobil Yang Umum Digunakan - Sistem suspensi pada kendaraan secara umum berfungsi untuk menstabilkan kendaraan saat melaju di permukaan jalan yang rusak atau bergelombang. Dengan adanya sistem suspensi, sehingga getaran dan guncangan yang terjadi saat kendaraan melewati jalan rusak / bergelombang tersebut tidak sampai menelusup ke kabin dan dirasakan pengemudi dan penumpang didalamnya.
Sebagai contoh, ketika kendaraan melaju pada permukaan jalan yang miring, maka kendaraan tidak akan ikut miring karena kerja dari sistem suspensi. Suspensi yang digunakan pada kendaraan mobil ada berbagai jenis. Apa saja?
Jenis Suspensi Pada Mobil Yang Umum Digunakan
1. Suspensi Macpherson Strut
Suspensi Macpherson Strut |
Suspensi macpherson strut merupakan tipe suspensi yang paling umum digunakan. Banyak mobil yang menggunakan suspensi tipe ini karena harganya yang terjangkau, komponennya sangat simple dan mudah ditemukan di pasaran.
Suspensi jenis ini dapat dietemukan pada mobil tipe LMVP (Low MVP) dan sedan yang mengadopsi body monokok. Jenis suspensi ini juga termasuk yang paling sederhana dibanding dengan jenis suspensi lainnya, dan tetap nyaman digunakan karena merupakan sistem suspensi yang bersifat independent.
Tetapi, konstruksi dari jenis suspensi macpherson ini membuat mobil berbelok tanpa mengubah sudut kemiringan ban, sehingga ini dapat mengurangi daya cengkramnya terhadap aspal. Lalu, berpengaruh juga pada getaran yang akan lebih terasa ke bodi saat mobil digeber pada kecepatan tinggi.
Sistem suspensi jenis ini juga memiliki beberapa kelebihan sehingga banyak digunakan untuk pada suspensi depan kendaraan - kendaraan tipe RWD dan FWD, kelebihannya yaitu :
- Konstruksi yang sederhana, sedikit komponen, ringan, kemudahan service lebih baik.
- Ruang efektif di dalam engine compartment lebih luas.
- Beban gerak lebih ringan, sehingga mutu pengendaraan dan road holding lebih baik.
2. Suspensi Double Wishbone
Suspensi Double Wishbone |
Ciri yang paling menonjol dari suspensi jenis double wishbone ini adalah adanya dua buah swing arm (lengan ayun) yang menopang kerangka sistem suspensi tersebut, swing arm tersebut terdiri dari lower arm dan upper arm. Suspensi jenis ini memiliki keunggulan dapat membuat pengendalian mobil menjadi lebih optimal dan stabil. Suspensi double wishbone ini juga mempunyai desain kerangka yang terlihat kokoh membuat sudut geometri pada roda akan tetap konstan saat mobil berbelok.
Suspensi ini banyak digunakan oleh kendaraan tipe MPV dan SUV atau kendaraan besar yang menunggulkan kenyamanan. Tetapi, pemilik mobil dengan jenis suspesi ini harus menyiapkan waktu yang cukup lama apabila membongkar sistem suspensi ini, karena bentuk dan bagian - bagian dari suspensi ini yang rumit. Termasuk saat ingin mengganti shock breaker. Begitu juga apabila ingin melakukan perawatan rutin, misalnya spooring.
Karena suspensi double wishbone ini terkenal rumit dan boros tempat, maka pada saat melakukan spooring prosesnya akan membutuhkan waktu lama. Meskipun konstruksinya rumit, suspensi jenis ini hanya menyebabkan sedikit perubahan dalam camber dan tread.
Beban bergerak yang kecil menjadikan road holding yang baik. Selain itu, gesekan yang kecil pada langkah naik - turun memungkinkan “high level compromise” antara kestabilan pengemudian dan mutu pengendaraan. Suspensi ini juga masuk kedalam suspensi yang bersifat independen.
3. Suspensi Multi-Link
Suspensi Multi-Link |
Suspensi jenis ini merupakan pengembangan dari suspensi double wishbone. Pastinya, suspensi multi-link ini memeliki konstruksi yang lebih rumit daripada double wishbone karena terdapat tiga lengan (arm) atau lebih. Oleh karena itu, suspensi multi-link memiliki sambungan konstruksi dari beragam lokasi dan sudut.
Fungsinya yaitu untuk memanipulasi arah gaya yang akan diterima oleh roda, baik dari arah depan, samping, dan arah lainya. Walaupun suspensi ini terbilang lebih rumit tetapi, suspensi multi-link ini diklaim memiliki daya cengkram yang lebih baik daripada kedua suspensi di atas, bahkan saat melewati jalan berlubang sekalipun.
Selanjutnya pada pengendalian mobil pun juga akan lebih sempurna. Kelemahanya tentu jelas adalah saat terjadi kerusakan dan harus melakukan penggantian komponen. Membongkar suspensi ini akan lebih rumit daripada wishbone, membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak, dan dari segi harganya tergolong mahal.
Mutu pengendaraan dan kestabilan terbaik dapat diperoleh dengan mengatur jumlah, posisi dan panjang link secara tepat. Struktur sistem bervariasi menurut karakterstik dan layout kendaraan. Dari segi kenyamanan, jenis ini bisa dibilang jenis suspensi yang paling nyaman diantara suspensi independen jenis lainnya, tetapi karena banyaknya jumlah komponen yang digunakan, maka suspensi jenis ini memerlukan perawatan ekstra.
4. Suspensi Rigid - Leafspring
Suspensi Rigid - Leafspring |
Suspensi jenis ini termasuk suspensi yang paling banyak digunakan pada kendaraan model lama atau jenis kendaraan niaga. Umumnya digunakan sebagai suspensi belakang karena sifatnya yang rigid (kaku) dan tidak rumit.
Jenis ini terdiri dari sebuah axle housing (rumah as roda) yang diikat oleh U-bolt dibagian tengah leaf spring dan dipasang ke frame dan body pada pin depan leaf spring sebagaimana shackle yang bekerja melayani perubahan bentangan. Bagian atas shock absorber dipasang di frame atau body, sedangkan bagian bawahnya dipasang pada seat U-bolt.
Suspensi rigid leaf - spring tidak hanya bekerja untuk melunakkan tekanan dari permukaan jalan tetapi juga untuk memegang axle. Oleh karenanya, jenis ini tidak dilengkapi dengan lengan suspensi. Untuk meredam tekanan selama beroperasi, dipasang sebuah bump stopper pada axle housing dengan U-bolt.
Jenis ini memberikan ketahanan yang tinggi, biaya yang rendah, perubahan alignment yang hanya sedikit akibat gerakan naik - turunnya roda - roda, sehingga terjadinya ke aus-an tidak merata pada tire hanya sedikit.
5. Suspensi Axle Rigid
Suspensi Axle Rigid |
Suspensi Axle Rigid merupakan sebuah suspensi yang selalu terletak dibagian belakang mobil. Ciri khas dari suspensi mobil jenis ini adalah antara roda belakang kiri dan kanan selalu terhubung dengan axle atau poros yang sering disebut dengan rumah as roda mobil.
Dalam pengembangannya, sampai dengan saat ini suspensi jenis ini juga masih dibagi menjadi dua macam, yaitu : axle rigid yang menggunakan pegas daun dan axel rigid yang menggunakan pegas coil didalamnya.
6. Suspensi 3 - Link Rigid
Suspensi jenis ini umumnya digunakan untuk suspensi belakang. Ciri umumnya, suspensi ini menggunakan lateral rod dan lower arm. Jenis ini terdiri dan sebuah coil spring, shock absorber, lateral rod dan rangkaian lengan torsion axle. Memberikan ukuran yang kompak, ringan, kemudahan service yang baik dan roll rigidity dan lateral rigidity yang tinggi. Anda dapat menemukan contoh suspensi jenis ini pada kendaraan Pajero sports.
7. Suspensi Torsion Beam
Suspensi Torsion Beam |
Kemudian ada juga jenis atau tipe suspensi mobil torsion beam. Pada dasarnya jenis ini dapat dikatakan menjadi salah satu tipe suspensi mobil semi - independent. Hal tersebut dikarenakan suspensi ini merupakan hasil pengembangan dari jenis rigid.
Meskipun merupakan hasil pengembangan dari suspensi jenis rigid. Akan tetapi pada tipe ini benar-benar dibuat menggunakan desain bentuk yang berbeda. Bahkan bisa dikatakan menawarkan sistem peredaman yang lebih baik dan lebih empuk.
8. Suspensi Trailing Arm
Suspensi Trailing Arm |
Sekilas, jenis ini mirip dengan jenis 3 link rigid, tetapi berbeda karena suspensi jenis ini menggunakan trailing arm yang menyatu dari kiri ke kanan. Jenis suspensi ini bersifat rigid dan umum digunakan untuk suspensi bagian belakang.
9. Air Suspension (Suspensi Udara)
Air Suspension (Suspensi Udara) |
Air suspension (suspensi udara), adalah suspensi yang sekarang sedang ramai diaplikasikan oleh para pecinta modifikasi mobil. Suspensi ini terdiri dari kompoen kompresor, tabung udara, berbagai macam selang, dan suspensinya itu sendiri yang saling berkaitan satu sama lain menjadi sebuah konstruksi suspensi.
Getaran yang ditimbulkan oleh permukaan jalan, diredam oleh udara dalam air suspensi sehingga efeknya sanagta kecil dan mungkin tidak terlalu dirasakan oleh penumpang dalam kabin. Harganya yang mahal dan rumitnya suspensi tipe air suspensi ini menyebabkan tidak semua mobil menggunakan suspensi tipe air suspension ini.
Air suspension ini sendiri sangat praktis untuk mengatur ground clearance pada mobil karena pengendara tidak perlu repot membongkar kaki-kaki. Bahkan, Air suspension ini cara bekerjanya mirip dengan suspensi pneumatic, tetapi tipe air suspension ini sudah dikembangkan jauh lebih baik lagi.
Bahkan pada beberapa kendaraan mewah seperti mercedes benz tipe s-class atau range rover, suspensi jenis air suspension ini terintegrasi dengan aplikasi di iOS dan Android. Jadi, proses pengaturan ketinggian pada mobil bisa dilakukan lewat smartphone kalian.
Jika ingin mengganti suspensi mobil dengan air suspension, pemilik mobil harus siap merogoh yang mahal, karena untuk pemasangan di dua titik saja memakan biaya sekitar Rp 30 juta, itu juga belum termasuk dengan perawatannya. Dan jika salah satu balon suspensi pecah, maka bagian yang pecah tersebut akan terus berada dalam posisi terendah. Mau tidak mau, harus mengganti set balon suspensi yang pecah agar mobil kalian tidak berbeda ketinggiannya.