Rangkaian Listrik : Seri, Paralel Dan Seri-Paralel

Rangkaian Listrik : Seri, Paralel Dan Seri-Paralel - Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang wajib ada di era serba digital seperti sekarang ini. Listrik dari pembangkit - pembangkit besar harus disalurkan ke masyarakat melalui beberapa cara. Mungkin bagi sebagian anda belum wajib tahu bagaimana proses pendistribusian listrik dari pembangkit listrik sampai ke gardu listrik.

Hal yang setidaknya harus anda tahu adalah bagaimana bisa listrik menghidupkan seluruh peralatan di rumah anda, misalnya saja lampu. Untuk menghidupkan sebuah beban kelistrikan misalnya lampu, maka diperlukan sebuah rangkaian kelistrikan yang terdiri dari :
  • 1. Sumber tegangan
  • 2. Kabel penghantar
  • 3. Beban listrik (lampu).

Listrik harus dialirkan melalui kabel-kabel yang keseluruhannya dihubungkan ke sumber tegangan listrik berupa colokan. Kabel - kabel tersebut dirangkai secara seri, paralel, atau seri-parale (gabunhan. Berikut ini penjelasan masing - masing rangkaian listrik.

Macam - Macam Rangkaian Listrik


Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik maka rangkaian listrik dapat disusun dengan tiga rangkaian, yaitu :
  • Rangkaian Seri
  • Rangkaian Paralel
  • Rangkaian Seri - Paralel (Rangkaian Gambungan).

A. Rangkaian Seri

Rangkaian Seri

Rangkaian kelistrikan seri artinya komponen - komponen kelistrikan (misalnya komponen baterai, beban kelistrikan atau saklar) tersebut disusun secara berurutan atau satu jalur. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian.

Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (menggunakan sedikit kabel penghubung).

Sifat - sifat rangkaian seri :
  • 1. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
  • 2. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
  • 3. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
  • 4. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
  • 5. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari (di rumah) :
  • 1. Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik dan lampu LED) merupakan rangkaian seri menggubakan beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
  • 2. Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
  • 3. Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol), demikian juga kulkas.
  • 4. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.

B. Rangkaian Paralel

Rangkaian Paralel

Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Rangkaian kelistrikan secara paralel artinya komponen - komponen kelistrikan tersebut disusun secara bercabang (paralel).

Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Dan lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel.

Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.

Sifat - sifat rangkaian paralel :
  • 1. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
  • 2. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu.Arus masingmasing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
  • 3. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian).
  • 4. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari hari (di rumah) :
  • 1. Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
  • 2. Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.

C. Rangkaian Seri - Paralel (Rangkaian Gabungan)

Rangkaian Seri - Paralel / Rangkaian Gabungan

Pada rangkaian kelistrikan seri - paralel / gabungan atau campuran, di dalam rangkaian kelistrikan tersebut menggabungkan antara kedua rangkaian listrik seri dan paralel. Pada gambar di atas, lampu 2 dan 3 disusun secara seri. Sedangkan lampu 1 dengan lampu 2 dan 3 disusun secara seri.