Tambal Ban Tubeless Bagus Mana, String Atau Tip Top?

Tambal Ban Tubeless Bagus Mana, String Atau Tip Top? - Salah satu kelebihan ban tubeless adalah saat ban bocor angin tidak akan langsung habis, terlebih bocor pada ban tubeless ini umumnya disebabkan karena tertancap paku atau benda lancip lainnya. Jika menggunakan ban dalam yang terjadi maka ban akan langsung kempis total. Tetapi jika pakai ban tubeless selama paku / benda yang tertancap di ban tidak dicabut angin tidak akan langsung keluar semua, tetapi angin akan keluar secara perlahan sampai baru akhirnya ban kempis total.

Untuk sepeda motor meskipun sudah pakai cairan anti bocor, jika bocor pada ban besar kerja cairan tersebut tidak efektif. Semetara pada ban mobil tidak disarankan untuk menggunakan cairan anti bocor tersebut. Untuk mengatasi hal itu tentu anda harus menambalkannya ke bengkel tambal ban.

Jika anda menggunakan ban tubeless, baik itu ban motor atau ban mobil kebanyakan bengkel tambal ban pasti menambal ban tubless dengan cara String, tetapi ada cara lain dalam menambal ban tubless yang bocor yaitu dengan cara Tip Top. 

Lalu apa bedanya antara tambal ban tubless String dan Tip Top? Manakah yang lebih baik?. Simak penjelasan berikut ini.

Apa Bedanya Tambal Ban Tubeless String Dan Tip Top?


Disini saya akan jelaskan satu persatu yang dimaksud tambal ban tubless dengan String dan tambal ban tubeless dengan cara Tip Top.

1. Tambal Ban Tubeless String (Tusuk Benang)

Cara Menambal Ban Tubeless String (Menambal Dari Luar)

Teknik menambal ban tubeless dengan cara string (menambal dari luar) ini adalah teknik menambal ban tubless yang paling umum digunakan dan paling banyak ditemui, karena untuk menambal ban tubless dengan cara ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan peralatan yang mumpuni.

Selain itu tambal ban tubeless dengan teknik string lebih praktis dan efisien. Teknik tambal ban tubeless cara string ini adalah dengan model tusuk benang, dinamakan 'string' karena karet (rubber) atau lem untuk menambalnya menyerupai benang / tali. Atau juga disebut lem cacing karena bentuknya seperti cacing.

Jika kebocoran tidak besar metode string atau tusuk dan sumpal menggunakan karet ini dapat digunakan, kalaupun bocornya besar maka cukup tusuk 2 kali (karetnya dobel). Tetapi cara string (tusuk) ini secara langsung dapat merusak permukaan ban, terlebih jika tidak hati - hati cara ini dapat merusak kawat baja pada ban.

Kekurangan Metode String (Tusuk) :
  • Penambal beresiko terlepas saat di jalan.
  • Ban beresiko mengalami bocor halus di area yang ditambal.
  • Ban beresiko mengalami benjol setelah ditambal.

Selain itu kekurangan metode string ini adalah jika suatu saat terjadi bocor lagi pada area ban yang sudah ditambal, apabila ditambal dengan cara string lagi untuk kedua kalinya maka hasil tambalan kedua tersebut kurang efektif untuk mengatasi bocornya. Kalau sudah begitu solusinya ditambal dengan cara Tip Top.

2. Tambal Ban Tubeless Tip Top

Cara Menambal Ban Tubeless Tip Top (Menambal Dari Dalam)

Tambal ban tubless dengan cara Tip Top (menambal dari dalam), mungkin bagi anda ada yang masih asing dengan istilah tersebut. Berbeda dengan teknik string (tusuk) yang dapat dilakukan tanpa melepas ban dari velg (cepat dan efisien), tambal ban tubeless dengan teknik Tip Top lebih membutuhkan waktu dalam proses pengerjaannya.

Metode ini juga lebih membutukan biaya karena untuk hasil yang sempurna dibutuhkan alat hot press pada proses finishing. Tambal ban tubeless Tip Top dilakukan dengan cara menempelkan rubber patch sebagai bahan untuk menambal lubangnya. 

Sebelum rubber patch ditempelkan, permukaan bagian dalam ban harus digerinda (dibuat kasar), setelah itu diberi lem khusus barulah rubber patch / kompon tambal ban tersebut di tempelkan. Jika sudah, rubber patch di tekan menggunakan milling roller setelah itu di pukul - pukul dan yang terakhir di hot press.

Cara ini dinilai lebih aman karena tidak akan merusak struktur atau kontruksi ban, jika dibandingkan dengan metode String (tusuk) harga tambal ban tubeless Tip Top ini tentu jauh lebih mahal, yaitu kisaran Rp. 45 ribu - Rp. 100 ribu. Harga tersebut juga tergantung dari besar atau banyaknya lubang yang ditambal.