Cara Pemeriksaan Koil Pengapian Menggunakan Multimeter

Cara Pemeriksaan Koil Pengapian Menggunakan Multimeter - Agar sistem pengapian bekerja maksimal, maka komponen-komponen yang terdapat didalamnya harus dilakukan perawatan dan pemeriksaan agar kondisi komponen tersebut menjadi lebih awet dan dapat di antisipasi sebelum terjadi kerusakan.

Komponen sistem pengapian yang dimaksud dalam hal ini adalah koil pengapian (ignition coil). Pada dasarnya koil tidak memerlukan pemeliharaan yang rumit karena bagian-bagiannya tidak banyak, meskipun begitu pada kondisi tertentu koil perlu diperiksa agar kemampuannya bisa diketahui. 

Cara Pemeriksaan Koil Pengapian (Ignition Coil)


Pemeriksaan koil pengapian (ignition coil) ini dilakukan menggunakan alat ukur multimeter, koil pengapian yang dilakukan pemeriksaan adalah koil pengapian tipe canister (koil botol).

Umumnya koil pengapian tipe botol ini menggunakan tahanan ballast (ballast resistor). Ditinjau dari penempatannya, tahanan ballast yang dipasang pada koil pengapian tipe botol dibedakan menjadi dua tipe, yaitu : 
  • Tipe internal ballast resistor.
  • Tipe external ballast resistor.
 
Satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan koil yaitu, memastikan temperatur koil harus dalam suhu normal (tidak dingin).

1. Memeriksa Kumparan Primer Koil
  • Periksa kumparan primer dengan menggunakan multimeter, atur pada skala x 1 Ohm. 
  • Hubungkan kedua kabel probe multimeter pada terminal positif (+) dan terminal negatif (-) koil. (Perhatikan Gambar Dibawah).
Pemeriksaan Tahanan Kumparan Primer Koil Pengapian

Spesifikasi nilai tahanan primer koil :
  • Nilai tahanan primer koil yang menggunakan internal ballast resistor adalah 1,5 Ω - 1,9 Ω.
  • Nilai primer koil yang menggunakan external ballast resistor adalah 1,3 Ω - 1,6 Ω.

2. Memeriksa Kumparan Sekunder
  • Untuk memeriksa tahanan kumparan sekunder koil, arahkan selektor multimeter ke skala x 1k Ohm (kali satu kilo ohm).
  • Hubungkan salah satu kabel ohmmeter pada terminal (-) koil dan kabel yang lain dihubungkan pada terminal tegangan tinggi. 
Pemeriksaan Tahanan Kumparan Primer Koil Pengapian

Spesifikasi nilai tahanan sekunder koil :
  • Nilai tahanan sekunder koil yang menggunakan internal ballast resistor adalah 13,7 KΩ - 18,5 KΩ.
  • Nilai tahanan sekunder koil yang menggunakan external ballast resistor adalah 10,7 KΩ - 14,5 KΩ.

3. Memeriksa Tahanan Isolasi
  • Pemeriksaan tahanan isolasi koil pengapian ini bertujuan untuk memeriksa apakah terjadi kebocoran antara terminal positif koil dengan bodi koil.
  • Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan ohm meter, kemudian periksa antara terminal positif koil dengan bodi koil apakah terjadi hubungan atau tidak. 
  • Jika jarum menunjukkan hasil tak hingga (jarum tidak bergerak) maka koil dalam kondisi baik dan sebaliknya apabila jarum bergerak maka terjadi kebocoran.
Pemeriksaan Tahanan Isolasi Koil Pengapian

4. Memeriksa External Resistor (Untuk Tipe Koil Botol Yang Menggunakan External Resistor)
  • Pemeriksaan tahanan ballast koil pengapian dapat dilakukan dengan menggunakan alat ohm meter.
  • Tempatkan skala pengukuran ohm meter pada x 1 Ω kemudian set “0” ohm meter dan lakukan pemeriksaan tahanan antara terminal positif koil dengan terminal B pada koil pengapian untuk koil pengapian dengan internal ballast resistor.
  • Sedangkan untuk koil dengan external ballast resistor, lakukan pemeriksaan tahanan pada kedua terminal pada ballast resistor. (Perhatikan gambar di bawah)
Pemeriksaan Tahanan Ballast Koil Pengapian

Spesifikasi tahanan ballast :
  • Tahanan ballast untuk internal ballast resistor adalah 0,9 Ω sampai 1,2 Ω.
  • Tahanan ballast untuk external ballast resistor adalah 1,1 Ω sampai 1,3 Ω.